MIX.co.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meresmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada pertengahan November 2022. Di program Digitalisasi Pasar Rakyat, Kemendag berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk mendukung inklusi keuangan dan literasi keuangan yang telah dicanangkan pemerintah.
Melalui kolaborasi itu, PT Pos Indonesia menyediakan sistem pembayaran melalui QRIS dan Pospay agar masyarakat dan pedagang dapat melakukan berbagai transaksi secara digital (cashless society).
Diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, “Digitalisasi pasar dimulai dari transaksi pembayaran melalui aplikasi Pospay. Pakai Pospay praktis, cepat, efisien. Tinggal scan QRIS, uang langsung masuk ke rekening penjual tanpa perantara.”
Dengan sinergi yang baik bersama PT Pos Indonesia, Kemendag optimistis Digitalisasi Pasar Rakyat di seluruh Indonesia akan berjalan dengan lancar. “Kami melakukan literasi dengan dibantu PT Pos, di mana PT Pos terus mengawal, memastikan pedagang tersosialisasikan dengan baik. Karena untuk digitalisasi perlu edukasi juga kepada masyarakat. Banyak yang khawatir jika uangnya dibayar pakai scan, apakah uangnya sampai atau tidak,” lanjutnya.
Selain itu, untuk memberdayakan para pedagang atau pengelola pasar dan masyarakat sekitar Pasar Rakyat, Pos Indonesia juga menyiapkan Program Kemitraan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kewirausahaan di lingkungan Pasar Rakyat melalui kerja sama Kemitraan Pospay Kios dan Agenpos.
Pos Indonesia menggandeng para pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat sekitar agar bisa menjadi Agenpos. Para agenpos juga akan mendapatkan sharing revenue dari Pos Indonesia. Mereka juga digandeng Pos Indonesia agar bisa menjadi Drop Point atau tempat penitipan kiriman atas kiriman masyarakat yang akan dikirim, sebelum di-pickup oleh petugas Kantorpos.
“Penyediaan layanan tersebut telah kami lakukan kepada pedagang di wilayah Minahasa sejak 14 Oktober 2022 sampai saat ini. Penggunanya pun terus bertambah. Namun, hingga kini, masih terdapat kendala, antara lain koneksi internet dan belum semua pedagang menggunakan ponsel Android. Untuk memudahkan para pedagang maupun pembeli dalam proses transaksi, Pos Indonesia melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) memberikan bantuan koneksi internet di Pasar Sonder secara gratis selama 1 Tahun,” papar Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris.
Lebih jauh ia menegaskan bahwa program Digitalisasi Pasar Rakyat isejalan dengan tujuh transformasi yang tengah dijalankan oleh Pos Indonesia, yakni Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resourch Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.
“Program Digitalisasi Pasar Rakyat bertujuan untuk mendukung gerakan non-tunai, mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan, meningkatkan literasi digital masyarakat dan pengembangan ekosistem keuangan digital, memperluas akses pendanaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) atau pedagang pasar terhadap fintech lending, memperkuat sinergi antara lembaga keuangan (bank) dan pelaku fintech, serta menjadi referensi dalam penyempurnaan Strategi Nasional Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital di Indonesia,” urainya.