MIX.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dan Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek) menggelar program Training of Trainers (ToT) Literasi Digital untuk segmen pemerintahan, dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikbudristek.
Program yang digelar secara offline di Hotel Harris, Sentul, Kabupaten Bogor pada 14 hingga 15 November 2022 lalu itu dihadiri oleh 30 ASN dari Kemendikbudristek RI.
Program Literasi Digital segmen pemerintahan bertujuan untuk mempersiapkan para ASN Kemendikbudristek dengan pemahaman Literasi Digital untuk menjadi Trainer literasi digital di lingkungan pemerintahan pada tahun 2023 mendatang. Program ini merupakan bagian dari usaha meningkatkan literasi digital secara kognitif dan praktis bagi ASN di Indonesia menuju transformasi digital Indonesia.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo yang diwakili oleh Ketua Tim Literasi Digital Segmen Pemerintahan, Niki Maradona, mengatakan bahwa program ToT diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ASN mengenai literasi digital.
"Program ini bertujuan untuk menciptakan trainer literasi digital di lingkungan Kemendikbudristek, yang nantinya diharapkan dapat mendorong ASN mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik,” ucapnya.
Hanjar Basuki selaku Analis Kebijakan Ahli Madya yang datang mewakili Plt. Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemendikbudristek turut memberikan apresiasi terhadap Kemenkominfo yang memfasilitasi kegiatan ToT. “Diharapkan nantinya para trainer dapat menyalurkan ilmu mengenai literasi digital kepada seluruh pegawai Kemendikbudristek demi mengawal program-program Kementerian/Lembaga untuk mendukung visi misi Presiden,” ucapnya.
Sesi pertama di program ini membahas mengenai Keterampilan dan Keselamatan Digital yang dibawakan oleh Teddy Sukardi dan Mohammad Iqbal selaku praktisi literasi digital. Materi selanjutnya berkenaan dengan Etika Digital bagi ASN. Pada kesempatan yang sama, materi mengenai Keamanan Digital juga turut dibawakan. Materi lainnya mengenai Keamanan Digital dalam konteks pentingnya privasi data dan informasi. Selanjutnya, materi mengenai budaya digital di sektor pemerintahan.
