MIX.co.id - Talkshow Literasi Digital kembali digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), pada awal Juli ini, di Minahasa. Kali ini, bersama Siberkreasi dan Gereja Masehi Injil Minahasa (GMIM), talkshow digelar untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang penggunaan teknologi digital kepada 10.000 peserta perkemahan karya pemuda GMIM.
Talkshow Literasi Digital bersama Pemuda GMIM merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023 dengan target 50 juta orang mendapatkan literasi digital hingga tahun 2024.
“Kita perlu belajar dan mengetahui literasi digital untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital. Kita juga perlu paham mengenai 4 pilar literasi digital. Hal yang akan saya sampaikan di sini adalah soal digital skills, khususnya kemampuan untuk berkomunikasi di sosial media,” papar Content Creator sekaligus Founder Dampak Kreatif Soni Mongan saat menjadi narasumber pada acara yang terselenggara di Desa Lolah, Kecamatan Tombariri Timur Tanawangko, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Juli ini.
Lebih jauh ia menerangkan, untuk menjadi content creator, dibutuhkan kemampuan dalam dunia digital berupa public speaking karena hal tersebut berpengaruh terhadap bagaimana pesan akan tersampaikan kepada audience. Selain itu, public speaking berhubungan dengan kemampuan dalam menuturkan cerita atau akrab disebut story telling yang wajib dikuasai untuk menjadi content creator.
“Saat kita bikin konten di sosial media, kita menjadi seorang story teller yang menceritakan dan mempromosikan sesuatu. Story teller harus menyampaikan materi dengan baik dan benar. Selain itu, juga harus dengan cara yang menarik,” imbuh Soni.
Dia juga memberikan tips untuk memulai membuat konten yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Terlebih lagi para peserta adalah jemaat Gereja yang sebagian menjadi Worship Leader (WL). Kemampuan berkomunikasi dan kepekaan terhadap situasi pada saat pelaksanaan ibadah menjadi hal yang penting.