Mengusung objektif yang sama, yaitu meningkatkan kualitas individu atau praktisi public relations (PR) di negara-negara ASEAN sehingga mereka dapat memperluas jangkauannya hingga benua Australia, ASEAN Public Relations Network (APRN) dan Public Relations Institute of Australia (PRIA) memutuskan untuk melakukan penandatanganan komitmen kerja sama. Jalinan kerja sama tersebut dinamakan program “Kick-Off PRIA Competency and Framework”.
Penandatanganan kerja sama keduanya dilakukan oleh Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR sebagai Ketua APRN dan Jennifer Muir sebagai Former President PR Institute of Australia, pada pertengahan Oktober ini (16/10) di kampus LSPR Bali, Jl. Raya Puputan no 140 (Renon), Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Dijelaskan Prita, pengembangan diri individu PR sebagai professional, peningkatan pendapatan dan produktivitas, hingga membuka peluang bagi mereka untuk dapat berkarir di Australia menjadi tujuan utama dijalankannya kerja sama tersebut.
“Pada tahap awal, kami harus menemukan gap/perbedaan level sertifikasi dari tiap Negara ASEAN dan Australia, agar gap tersebut bisa dijembatani, hingga ditemukannya standard kompetensi yang dapat diakui oleh Negara ASEAN dan Australia. Standard kompetensi ini diperlukan agar semua yang berprofesi PR dapat berkarir di tingkat ASEAN maupun di Australia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan PRIA agar dapat tercipta standard kompetensi yang dapat diakui oleh kedua belah pihak," ungkap Prita.
Ditambahkan Jennifer, “Berdasarkan laman Australia Berau of Statistic, pada Agustus 2018, tingkat pengangguran di Australia hanya sebesar 5,3% dan angka ini terus menurun dari waktu sebelumnya. Di lain sisi, kebutuhan akan PR Profesional di Australia semakin meningkat, sehingga ini menjadi sebuah dasar yang kuat bagi kami untuk membuka kesempatan bagi para PR professional ASEAN untuk berkarir dan berkarya di Australia. Tentunya para PR Profesional tersebut harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh Australia."