Categories: News Trend

Kemkominfo Kampanyekan Gerakan Wisata Sehat

MIX.co.id – Penerapan protokol CHSE di sektor pariwisata sejatinya akan membantu mewujudkan pariwisata yang sehat. Oleh karena itu, Gerakan Wisata Sehat dihadirkan untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan. Di antaranya, meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker, hingga social distancing atau jaga jarak. Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus.

Dalam upaya mengedukasi gerakan tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, kembali menggelar Webinar Generasi Positive Thinking (Genposting) pada awal November ini (1/11). Kali ini, tema yang dihadirkan adalah “Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: Gerakan Wisata Sehat Kota Semarang”.

Kegiatan edukasi ini diselenggarakan secara hybrid di Semarang Creative Hub serta live melalui Zoom dan kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo, serta dihadiri oleh lebih dari 400 orang peserta. Sementara itu, sejumlah narasumber dihadirkan, antara lain Ketua APJII Jawa Tengah (Jateng) Priyo Suyono, Wakil Wali Kota Semarang Ir. Hj. Hevearita G. Rahayu, M.Sos, dan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary, SE, MM.

“Rancangan sasaran dan target pembangunan pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing, dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelas Septriana.

Ditambahkan Priyo, dampak lain dari pandemi adalah akselerasi di bidang pariwisata semakin cepat tercapai. Dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet, masyarakat dapat berpromosi mengenai destinasi wisata melalui media sosial.

Sementara itu, Hevearita mengatakan, “Wisata aman dan nyaman, harus berkelanjutan dan dikembangkan, sehingga Semarang dapat sehat aman dan menjadi tujuan utama pariwisata.”

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari, menambahkan, semua pelaku wisata dan tempat wisata sudah menerapkan protokol CHSE dan juga terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi.

Dwi Wulandari

Recent Posts

Binus Graduate Program Luncurkan Program Magister Desain

MIX.co.id - BINUS Graduate Program resmi merilis Program Magister Desain demi menjawab dinamika pasar yang…

21 hours ago

Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah…

21 hours ago

Majukan Fintech P2P Lending, Rupiah Cepat Libatkan Peran Perempuan

MIX.co.id – Perempuan memiliki peran penting dalam industri fintech peer to peer (P2P) lending. Hal…

1 day ago

Q1 2024, Pendapatan Indosat Tumbuh 15,8%

MIX.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 13.835 miliar, pada kuartal pertama…

2 days ago

“Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program 2024” Jangkau Pelajar hingga Papua

MIX.co.id - Tahun ini, Starbucks kembali menggelar "Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program" (SCYEP). Melalui program…

2 days ago

J&T Express akan Kembali Menggelar “J&T Connect Run 2024”

MIX.co.id - Tahun 2024 J&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global, kembali menggelar J&T Connect Run.…

2 days ago