Survei baru dari LSPR Publication Department, Lokadata, dan ARCHIE menyoroti tantangan ibu muda di Indonesia. Mereka kesulitan memilih makanan ringan dan minuman sehat untuk anak-anaknya. Ini menunjukkan perbedaan antara kesadaran nutrisi dan perilaku pembelian mereka.
.
.
Survei yang diinisiasi oleh LSPR Publication Department, Lokadata, dan ARCHIE baru-baru ini menunjukkan bahwa ibu muda di Indonesia seringkali mengalami kesulitan saat memilih makanan ringan dan minuman sehat untuk anak-anak mereka. Temuan ini mengungkap adanya jurang yang lebar antara kesadaran mereka tentang pentingnya nutrisi dan perilaku pembelian mereka yang sebenarnya.
Ditemukan bahwa sekitar 36% dari ibu muda seringkali mencoba untuk membeli produk yang sehat, namun sebagian besar dari mereka, yakni 41%, mengakui bahwa mereka hanya melakukannya sesekali. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada keinginan untuk menyediakan yang terbaik bagi anak-anak mereka, kenyataannya banyak yang tidak konsisten dalam praktiknya.
Survei yang dilakukan pada 8000 responden ini juga menemukan bahwa banyak dari ibu muda ini mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi mana produk yang benar-benar sehat. Mereka seringkali mengandalkan merek-merek populer yang mereka kenal. Namun, sering kali produk-produk dari merek besar tersebut tidak selalu menawarkan pilihan yang terbaik dalam hal kesehatan. Ini menunjukkan kurangnya kesadaran untuk memeriksa label nutrisi dan memilih dengan teliti.
Selain itu, ketika ditanya tentang kepuasan mereka terhadap ketersediaan dan variasi makanan ringan dan minuman sehat, sebanyak 50% responden menyatakan bahwa mereka cenderung tidak puas. Faktor keterjangkauan dan ketersediaan produk sehat menjadi kendala utama, sehingga banyak ibu muda yang berakhir memilih produk alternatif yang kurang bernutrisi hanya karena lebih murah.
Tekanan ekonomi dan sosial juga berperan dalam keputusan pembelian ini. Ibu yang lebih muda dan berasal dari kelompok berpenghasilan rendah sering kali menghadapi tekanan ekstra yang membuat mereka sulit untuk konsisten memilih pilihan yang lebih sehat. Keterbatasan waktu, pengaruh iklan, dan minimnya akses informasi tentang nutrisi menyulitkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat.
Survei ini juga dilakukan sebagai respons terhadap trend yang mengkhawatirkan terkait kesehatan anak di Indonesia, di mana banyak anak yang harus menjalani cuci darah atau mengalami gagal ginjal di usia muda. Ini menunjukkan urgensi untuk intervensi yang lebih efektif dalam edukasi dan akses terhadap pilihan konsumsi yang lebih sehat.
LSPR Publication Department, Lokadata, dan ARCHIE berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemimpin industri dan instansi pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi anak. Mereka berharap untuk mendorong kebiasaan memilih konsumsi yang lebih sehat bagi keluarga, terutama untuk anak-anak di seluruh Indonesia.