Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang unggul tentu saja sudah menjadi keharusan. Adalah industri pendidikan, dalam hal ini kampus atau universitas, harus memainkan perannya di sana.
Agar mampu menghadirkan SDM yang unggul dan berdaya saing, Universitas Budi Luhur (UBL) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) memutuskan untuk bersinergi atau menjalin kemitraan di tahun 2016 ini. Penandataganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding, MoU) tersebut diwakili oleh Rektor UNS Prof. Dr. Ravik Karsidi dan Rektor UBL Prof. Suryo Hapsoro Tri Utomo.Ph.D, yang didampingi oleh Kasih Hanggoro, MBA selaku Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti serta Dr. Wendi Usino, Msc. selaku Deputi Rektor Bidang Akademik Universitas Budi Luhur.
Kemitraan yang berlangsung selama lima tahun itu melingkupi penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan, kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya dan pengabdian kepada masyarakat, serta penyelenggaraan pengkajian dan konsultasi.
Dikatakan, Prof. Hapsoro, ”Kerja sama ini untuk saling memberikan nilai lebih bagi kualitas SDM. UBL dan UNS sama-sama bagian dari perguruan tinggi yang menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa dalam menghadapi tantangan di masa sekarang. SDM yang unggul akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah Internasional.”
Melalui kerja sama itu, Prof. Hapsoro mengajak Prof. Ravik untuk bersama-sama mengembangkan budi daya ikan sidat serta memasarkan hasil olahannya. Prof. Haspsoro juga mengajak UNS untuk bekerja sama dalam hal penelitian-penelitian dan KKN (Kuliah Kerja Nyata) bersama. "Banyak tantangan yang dapat direspon bersama, sehingga sinergi seperti ini sangat diperlukan," ungkap Prof. Hapsoro.
Ditambahkan Prof. Ravik, “MoU ini diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak sesuai dengan kewenangannya. Kerja sama yang berlaku selama lima tahun ini melingkupi banyak hal. Antara lain, penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM, pendidikan dan pelatihan, kegiatan ilmiah, seminar, lokakarya dan pengabdian kepada masyarakat, serta penyelenggaraan pengkajian dan konsultasi. “
