Ketika Inisiatif Vaksinasi Dengue Provinsi Kalimatan Timur Menginspirasi Pemerintah Negara Bagian Selangor-Malaysia

MIX.co.id - Delegasi Pemerintah Negara Bagian Selangor dari Malaysia melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, pada pertengahan Desember ini (17/12). Dalam kunjungan dua hari itu, keduanya berbagi pengalaman regional, yang berfokus pada pembelajaran utama dan praktik terbaik dalam pengendalian dengue, yang melibatkan inisiatif advokasi dan vaksinasi. Pertemuan antar-negara itu juga menyoroti pilot program vaksinasi dengue di Kalimantan Timur, yang merupakan inisiatif publik pertama vaksinasi dengue di Indonesia.

Diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan Balikpapan, kunjungan itu meliputi pertemuan dengan otoritas kesehatan setempat, sekolah, Puskesmas, dan kunjungan ke Dinas Kesehatan, serta forum ilmiah yang membedah inisiatif pencegahan dengue dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Pertemuan antar-negara itu juga menandai langkah yang signifikan dalam penguatan upaya penanggulangan dengue di tingkat regional, dengan menggarisbawahi kepemimpinan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan Indonesia dalam hal pencegahan dengue.

“Kami bangga dapat membagikan pengalaman kami kepada utusan dari Pemerintah Negara Bagian Selangor dan memperlihakan strategi-strategi inovatif yang kami lakukan dalam pencegahan dengue. Advokasi serta inisiatif vaksinasi dengue yang kami lakukan menunjukkan komitmen kami untuk melindungi masyarakat dari ancaman kesehatan masyarakat global dan Indonesia, yaitu demam berdarah,” ungkap dr. H. Jaya Mualimin, Sp.Kj, M.Kes, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagai inisiatif pertama untuk secara aktif mengurangi kejadian dengue di tingkat provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur memperkenalkan vaksinasi dengue kepada 9.800 anak usia sekolah dasar di Balikpapan. Sampai dengan bulan Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan melaporkan vaksinasi telah diberikan kepada 90% dari total populasi targetnya, atau lebih dari 8.800 anak. Inisiatif vaksinasi dengue kemudian diperluas ke kota Samarinda, dengan menargetkan 2.750 anak sekolah usia sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara.

“Inisiatif vaksinasi dengue di Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan vaksinasi regional publik pertama untuk dengue di Indonesia, mencerminkan komitmen kita untuk memimpin upaya pencegahan dengue
Kami percaya bahwa informasi yang dibagikan selama pertemuan ini, seputar inisiatif advokasi dan vaksinasi yang kami lakukan, akan memberikan kontribusi pada upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Negara Bagian Selangor dan menginspirasi pertukaran serta kolaborasi regional lebih lanjut untuk menanggulangi dengue," papar dr. Jaya.

Sejatinya, pertemuan tersebut menandai tonggak penting dalam upaya Pemerintah Negara Bagian Selangor untuk mengatasi dengue, yang semakin memperkuat komitmen negara bagian untuk mengatasi ancaman kesehatan masyarakat yang semakin meningkat ini. “Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” kata Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment.

Melalui pertukaran keahlian dan pembelajaran penting dari Kalimantan Timur tentang advokasi dan program vaksinasi dengue di tingkat provinsi, ia berharap dapat meletakkan dasar bagi program vaksinasi dengue negara bagian pertama di Selangor. "Kami sangat menghargai dr. Jaya dan jajarannya yang telah menjadi tuan rumah dan berbagi pengalaman untuk memperkuat upaya regional dalam pencegahan dengue,” imbuh YB Jamaliah.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menegaskan kembali komitmennya untuk memajukan inisiatif ini dan mendukung tujuan WHO mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030. Untuk itu, kegiatan antar-negara ini menekankan akan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dalam penanggulangan dengue, yang meliputi pengendalian vektor, manajemen kasus, vaksinasi, serta edukasi masyarakat.
Ke depannya, hasil dari pertemuan ini akan menjadi dasar bagi masing-masing negara untuk memperkuat strategi penanganan dengue. Dengan memasukkan pencegahan inovatif ke dalam program nasional dan membina jaringan kerja sama regional, Indonesia dan Malaysia dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan besar, yaitu nol kematian akibat dengue pada tahun 2030.

Baru-baru ini, Selangor mengalokasikan RM4 juta atau sekitar Rp 14.354.960.000, dalam anggaran negara tahun 2025 untuk pengendalian dan pencegahan dengue, yang memperkuat komitmen terhadap pendekatan komprehensif melalui penggabungan langkah-langkah yang ada dengan solusi inovatif, termasuk vaksinasi, untuk mengurangi insiden dengue dan tingkat rawat inap. Sebab, Selangor ingin menerapkan program vaksinasi dengue di negara bagiannya sendiri. Informasi yang diperoleh dari pertemuan ini akan sangat penting dalam membentuk strategi holistik yang menjawab ancaman kesehatan masyarakat yang terus meningkat, seperti dengue.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)