1. Owner Klinik Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, saat launching metode sunat terbaru, dr. M Optical Maser di Klinik Sunat dr. Mahdian Jakarta, pada Juni ini (13/6). dr. M Optical Maser adalah metode sunat laser, dengan mengembangkan teknologi Optical Maser dari Jerman sebagai teknologi sunat terbaru yang cocok untuk masyarakat Indonesia. Klinik Sunat dr. Mahdian adalah klinik sunat pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan teknologi sunat laser dr. M Optical Maser.
2. Suasana acara pada sesi tanya jawab bersama media saat launching metode sunat terbaru dr. M Optical Maser di Klinik Sunat dr. Mahdian Jakarta. Prinsip dasar metode sunat tersebut adalah mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator, sehingga memiliki efek potong yang presisi dan tanpa Iuka bakar.
3. Tampak alat yang digunakan pada metode sunat terbaru dr. M Optical Maser. Alasan Klinik Sunat dr. Mahdian menggunakan teknologi dr. M Optical Maser ini adalah karena risiko komplikasi yang minimal, lebih aman karena tidak menimbulkan panas sehingga menyebabkan Iuka bakar, serta tidak menyebabkan kerusakan jaringan. Selain itu, memiliki risiko amputasi minimal, waktu tindakan kurang dari 3 menit, tanpa jahitan, pendarahan relatif minimal hingga hampir tanpa pendarahan, bisa sunat untuk segala usia, hasil sunat rapih, tanpa rasa nyeri, dan proses penyembuhan yang lebih cepat, sehingga bisa langsung beraktivitas.
4. Owner Klinik Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS,(kiri) berbincang kepada seorang anak (pasien sunat) sebelum melakukan proses sunat setelah acara launching metode sunat terbaru dr.M Optical Maser di Klinik Sunat dr. Mahdian Jakarta. Klinik Sunat dr. Mahdian merupakan klinik sunat modern pertama dan terbesar di Indonesia dengan memiliki lebih dari 30 cabang. Klinik ini didirikan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS pada 7 Desember 2006 dan telah menangani jutaan pasien. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Klinik Sunat dr. Mahdian selalu membuat inovasi pada metode yang digunakan.
