Kolaborasi dengan UMKM Lokal, Tokopedia Kembali Gelar “Market & Museum at Home”

Memanfaatkan momentum Hari Kartini, hari ini (21/4), Tokopedia kembali menghadirkan program “Market & Museum at Home” di Tokopedia. Di program ini, Tokopedia berkolaborasi dengan sejumlah pegiat usaha, termasuk perempuan pegiat UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) lokal.

“Kolaborasi dengan pegiat usaha di berbagai bidang industri lokal, mulai dari fesyen, rumah tangga, hingga kebutuhan ibu dan anak ini adalah komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa mendukung siapa pun, termasuk perempuan, dalam mempertahankan bisnis di tengah pandemi,” papar Head of Category Development (Fashion) Tokopedia Falah Fakhriyah, yang menyebutkan bahwa sebelum pandemi, program Market & Museum digelar secara offline.

Lebih jauh ia menjelaskan, di program “Market & Museum at Home” Vol. 4 yang telah digelar pada Februari 2021 lalu, jumlah transaksi para pegiat usaha lokal mampu meningkat 3x lipat jika dibandingkan dengan kegiatan online Market & Museum pertama pada Juni 2020 lalu.

Masyarakat bisa mendapatkan berbagi rilisan produk eksklusif dan promo menarik pada halaman khusus Market & Museum at Home di Tokopedia pada periode 23-27 April 2021. “Tersedia juga berbagai produk fesyen, produk dekorasi rumah tangga, perlengkapan ibu dan anak, dan masih banyak lagi,” sambungnya.

Selain itu, dituturkan Falah, akan ada beragam promo menarik untuk belanja lebih hemat. Misalnya, cashback 20%, promo diskon, hampers spesial untuk menyambut momen lebaran, hingga rilisan produk eksklusif dari berbagai pegiat usaha lokal.

Ditambahkan Pendiri Market & Museum, Namira Syarfuan dan Sara Tirtohadiguno, di tengah pandemi, para pelaku usaha harus semakin kreatif dalam mengembangkan bisnis.

“Situasi pandemi menjadi peluang bagi pegiat usaha lokal untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi memastikan bisnis tetap berjalan. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi seperti Tokopedia. Ini merupakan ke-5 kalinya kami berkolaborasi dengan Tokopedia,” kata Namira.

Sara mengimbuhkan, “Sejak awal, kami melibatkan lebih dari 130 pegiat usaha lokal dari berbagai wilayah Indonesia. Kami pun merasakan peningkatan penjualan di Tokopedia hingga 3x lipat.”

Antusiasme masyarakat terhadap berbagai produk lokal terbukti ikut mendukung peningkatan transaksi para pegiat UMKM di Tokopedia. SOVLO, penghasil koleksi fesyen dengan sentuhan ilustrasi yang unik misalnya, berhasil di mencetak penjualan, dengan 70% penjualannya berasal dari Tokopedia.

Pemilik Usaha SOVLO, Lidya Valensia Lyanto, mengakui, “Inspirasi dari seluruh ilustrasi produk SOVLO berasal dari kekayaan budaya Indonesia, termasuk perjuangan perempuan Indonesia. Kami juga akan merilis koleksi khusus Hari Kartini yang bisa didapatkan di Tokopedia.”

Sementara itu, menurut Influencer and Owner of Dough Darlings, Ivan Mario, Hari Kartini menjadi momen tepat untuk memperingati bahwa setiap pegiat usaha lokal, perempuan maupun laki-laki, punya peran dan kesempatan yang sama untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)