Sejalan dengan tren fashion berkelanjutan, Lenzing Group senantiasa menciptakan inovasi yang mengedepankan kualitas, ketahanan, dan keramahan lingkungan. Oleh karena itu, Lenzing Group secara aktif menciptakan solusi dan inovasi dalam rantai pasokan industri tekstil yang berkelanjutan.
Demi meningkatkan industri tekstil berkelanjutan di Indonesia, Lenzing Group sebagai produsen serat tekstil berbasis kayu yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, akhir Oktober ini resmi menggandeng Murata Vortex Spinning (MVS), yaitu sistem pemintalan dan penggulungan benang (yarn) berkecepatan tinggi.
Dengan kolaborasi itu, Lenzing dan Murata dapat memenuhi permintaan pasar akan bahan baku benang (yarn) untuk industri tekstil dan garmen/apprarel yang berkualitas tinggi, termasuk memperkuat proses end—to end yang berkelanjutan.
“Kami tengah meningkatkan kemitraan dengan produsen peralatan tekstil terkemuka yang memiliki kredensial ramah lingkungan di dalam sektor tekstil dan nonwoven. Merek serat kami seperti Tencel, Lenzing, dan Ecovero akan menjadi produk serat tekstil yang lebih berkualitas dan berkelanjutan apabila dipadukan dengan proses pemintalan benang berkecepatan tinggi dan produktif (MVS). Dengan demikian, dapat memberikan nilai tambah khususnya pada industri tekstil Indonesia,” tutur Winston A. Mulyadi, Lenzing Indonesia Commercial Head - SEA Region.
Lebih lanjut ia menerangkan, Murata Vortex Spinning merupakan sistem pemintalan benang tercepat, yaitu mencapai 550 meter per menit dengan proses yang sangat singkat. Sistem ini memungkinkan untuk dapat memproses bahan baku serat menjadi gulungan benang (yarn) yang sudah tersusun.
"Semakin banyak MVS yang terpasang di sistem pemintal benang, maka akan semakin banyak permintaaan akan serat rayon produksi Lenzing. Perpaduan serat Tencel, Lenzing, dan Ecovero dengan sistem pemintalan Vortex mempunyai kesesuaian yang sangat tinggi, sehingga menghasilkan kualitas produk benang yang lebih baik," lanjutnya.
Dalam proses produksinya, Vortex juga dapat menghemat bahan baku sehingga lebih ramah lingkungan. "Hal ini sejalan dengan nilai keberlanjutan yang dimiliki Lenzing Group, serta merupakan kekuatan fitur yang dimiliki oleh Vortex," tutup Winston.