Kominfo: 728 Kanal Komunikasi Publik Harus Mengusung Narasi yang Sama

MIX.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkolaborasi dengan kementerian/lembaga/daerah untuk melakukan komunikasi publik kebijakan pemerintah. Menurut Direktur Pengelolaan Media Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo, ada sebanyak 728 kanal komunikasi publik milik instansi pemerintah pusat dan daerah yang dapat mengusung narasi yang sama.

Pada saat membuka program Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik bertajuk “Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif”, di Bali, pada Junia ini (8/6), ia juga berharap agar jaringan-jaringan yang dibentuk antara pusat dan daerah bisa mempercepat komunikasi publik sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Untuk itu, lanjutnya, pentingnya narasi tunggal, agar pemerintah pusat dan daerah mengusung narasi yang sama. Salah satu bentuk narasi adalah konten berita teks. Kanal komunikasi publik pemerintah perlu pemahaman yang sama untuk membuat konten berita teks yang sesuai standard jurnalistik.

“Yang pertama tentu saja tentang substansi bagaimana format menulis berita yang baik. Yang kedua bagaimana kita membutuhkan substansi, dalam arti bagaimana kita menuangkan ini dalam bentuk format jurnalistik yang baik, tidak hanya membuat tetapi tajam,” sarannya.

Lebih jauh Nursodik menerangkan, berita online lebih sekilas atau singkat, tetapi tidak mengurangi arti atau makna dari apa yang ditulis, dan tidak mengurangi mutu dari sisi kualitasnya.

Nursodik berharap dengan pembekalan ini dapat menghasilkan tulisan yang tidak hanya memenuhi kaidah kuantitas, tetapi juga memenuhi kualitas penulisan jurnalistik.

Bimtek Jarkom Edisi Media Center Daerah diselenggarakan secara hybrid di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Zoom Meeting. Sekitar 300 peserta dari Dinas Kominfo daerah mengikuti bimtek yang menghadirkan narasumber Redaktur Portal InfoPublik Eka Yonavilbia dan Konsultan Konten Fransisca Ria Susanti. Selain diberi materi tentang teknik penulisan berita, peserta juga diminta untuk praktik penulisan berita dari isu yang ditentukan. Hasil praktik kemudian di-review oleh narasumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)