MIX.co.id - Di era digital, seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dituntut untuk melek digital dengan meningkatkan literasi digital. Prajurit TNI perlu memahami tren dan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan TNI menggelar program Literasi Digital kepada Prajurit TNI. Mengusung tema “TNI Makin Cakap Digital”, program literasi digital ini digelar di Hotel Mercure Denpasar, Bali, pada Agustus ini.
Diungkapkan Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Laksamana Pertama TNI Tri Harsono, “Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, ataupun menyebarkan hal yang bertentangan dengan tugas-tugas TNI. Jika prajurit sudah melek digital, maka rasa percaya masyarakat kepada TNI akan semakin kuat.”
Dalam konteks ini, imbuhnya, prajurit TNI perlu memahami tren dan perkembangan teknologi digital yang sedang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi prajurit untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai teknologi baru yang muncul agar dapat tetap relevan dan memiliki keunggulan di medan pertempuran yang semakin kompleks.
“Tuntutan tugas semakin kompleks dan dinamis, prajurit TNI perlu terus meningkatkan literasi digital mereka. Ini termasuk pengetahuan tentang teknologi terbaru, kemampuan dalam menggunakan perangkat digital, serta kepekaan terhadap isu-isu keamanan siber karena prajurit TNI akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara kita di dunia digital yang terus berkembang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan Niki Maradona menyampaikan bahwa acara literasi digital pemerintahan diselenggarakan secara kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan TNI. Para peserta diberikan materi yang terdiri dari empat pilar literasi digital. “Empat pilar tersebut, digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety akan disampaikan melalui dua tema yakni transformasi digital pemerintah dan netralitas ASN, serta penguatan keamanan data dan medsos di lingkungan TNI,” urainya.
Nikki menjelaskan bahwa para peserta yang mengikuti kegiatan Literasi Digital Sektor
Pemerintahan di Denpasar Bali itu berjumlah 200 orang Prajurit TNI. Peserta terdiri dari tiga angkatan, yakni angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut.