MIX.co.id - Sepanjang 2022, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Perseroan) berhasil mencatatkan kinerja positif, dengan membukukan pendapatan (revenue) sebesar US$ 1,554 miliar, atau sekitar Rp 24 triliun. Itu artinya, meningkat 71% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar US$ 29 juta, atau sekitar Rp 448,1 miliar.
Diungkapkan Ronald Sutardja, Direktur Utama PT Delta Dunia Makmur Tbk., “Selain meningkatnya produksi dari Indonesia dan harga batu bara global, pencapaian kinerja positif perusahaan pada sepanjang 2022 menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi yang kami jalankan mulai Q4 2021 dan sepanjang tahun lalu."
Lebih jauh ia menjelaskan, diversifikasi tersebut antara lain melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama dengan mengakuisisi BUMA Australia di Desember 2021. Sejak diakuisisi, nilai kontrak jasa pertambangan dari BUMA Australia meningkat sebesar empat kali lipat, dari sebelumnya AUD 0,6 miliar (Rp 6,1 triliun) menjadi AUD 2,3 miliar (Rp 23,6 triliun).
Sementara itu, sepanjang 2022, berbagai aktivitas diversifikasi Perseroan juga telah menghasilkan portfolio usaha yang lebih beragam, yakni 13% operasional pertambangan metallurgical coal di Australia, 87% operasional pertambangan thermal coal.
"Ke depannya, Perseroan berkomitmen untuk terus memperluas diversifikasi usaha, meningkatkan aktivitas rehabilitasi situs tambang, serta mengembangkan bisnis infrastruktur di Indonesia," tandasnya.
Seluruh pencapaian itu, diakui Ronald, juga dilandasi oleh komitmen perseroan terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang kuat. Pada 2022, Perseroan mencatat sejumlah keberhasilan terkait komitmen ESG, yaitu secara konsisten selama tiga tahun berturut-turut mempertahankan intensitas karbon di level 0.016 ton CO2e/ton produksi walaupun volume produksi meningkat, mengadopsi bahan bakar B30 untuk unit alat berat sejak 2019, dan menerapkan pendekatan ekonomi sirkular dalam mengelola limbah.
Selain itu, 40% dari total armada truk yang dioperasikan BUMA Australia merupakan diesel electric-drive truck yang memiliki emisi karbon dan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah.
Perseroan juga menganggarkan Rp 19,5 miliar pada 2022 untuk program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan inisiatif lainnya di masyarakat. Salah satu inisiatif Perseroan adalah kerja sama BUMA, anak perusahaan Perseroan, dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk pengadaan program yang menghasilkan lulusan yang siap kerja.
Melalui inisiatif itu, BUMA merekrut 1.464 siswa yang bertalenta untuk dipersiapkan menjadi operator dan mekanik. Lewat kerja sama ini, Perseroan dan BUMA turut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di antara lulusan SMK dan sekaligus memenuhi kebutuhan SDM bagi industri pertambangan.
“Kami berkomitmen untuk terus menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami untuk mendukung terwujudnya kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan, dengan mengadopsi prinsip-prinsip keunggulan operasional berbasis teknologi dengan fokus ESG yang kuat, dan diversifikasi menuju portfolio ekonomi berkelanjutan yang rendah karbon,” pungkas Ronald.