MIX.co.id - Menjalankan layanan fund distribution ke seluruh Indonesia menjadi salah satu komitmen Pos Indonesia (Persero). Oleh karena itu, Pos Indonesia senantiasa melakukan pembayaran bansos (bantuan sosial) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) di daerah 3T (terdepan, tertinggal, terpencil).
Paling anyar, Pos Indonesia melakukan penyaluran Bansos Sembako dan PKH di kepulauan di Sulawesi Selatan. Pada kesempatan itu, Pos Indonesia menggunakan metode penyaluran atau pengantaran bantuan langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) atau dikenal dengan istilah door to door.
"Untuk distribusi Bansos Sembako dan PKH ini, kami melakukan secara door to door kepada seluruh penerima di Kota Makassar, dan di seluruh wilayah Regional VI Makassar. Khusus di Kota Makassar, terdapat beberapa wilayah yang memang berada di kepulauan-kepulauan," terang Executive Vice President Regional VI Makassar PT Pos Indonesia (Persero) Ronald Siahaan.
Lebih jauh ia menjelaskan, dibutuhkan kapal sebagai moda untuk bisa menyeberangi pulau di wilayah Makassar. Adapun titik pertama yang dijangkau dalam penyaluran bansos ini adalah Pulau Lae-lae.
"Untuk menuju titik lokasi tersebut, kami harus menyeberang menggunakan speedboat atau perahu, dengan durasi atau waktu tempuh kurang lebih 20 menit sampai di lokasi titik pertama. Kemudian, nanti kita akan melanjutkan ke titik-titik berikutnya karena cukup banyak pulau-pulau di wilayah kota Makassar. Jadi, kita akan menyerahkan di titik pertama dulu, yaitu di Pulau Lae-lae," ucapnya.
Dalam penyaluran bansos di Pulau Lae-lae, Pos Indonesia mengirimkan tiga hingga empat juru bayar dari Kantorpos. Bansos Sembako dan PKH disalurkan ke 178 KPM di daerah tersebut. "Mekanismenya kami ke sini naik kapal. Terus, kami ke sini sekitar 3-4 orang untuk menyalurkan bantuan," jelas juru bayar Kantorpos Pulau Lae-lae, Nunu.
Nunu mengaku bangga bisa berkontribusi untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat. Ia pun berharap bantuan ini bisa berjalan terus untuk membantu banyak masyarakat yang tinggal jauh dari perkotaan. "Harapannya penyaluran bantuan ini bisa berjalan terus, walaupun covid-19 sudah hilang. Tapi bisa terus dibantu untuk orang-orang yang jauh dari perkotaan yang seperti ini," tutur Nunu.
Salah satu KPM di Pulau Lae-lae, Mustapa, mengungkapkan rasa syukur dan bahagia setelah mendapat bansos sembako dan PKH ini. Ia makin bersyukur karena bantuan tersebut diantar langsung oleh petugas Kantorpos. "Alhamdulillah, saya bersyukur sekali mendapat bantuan ini. Saya senang sekali bantuan ini diantar ke rumah karena memudahkan untuk saya," pungkas Mustapa, yang mendapat bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak dan harian keluarga.