Korea Selatan (Korsel) merupakan salah satu negara yang massif menggarap pasar Indonesia. Tak hanya produk kreatif seperti K-Pop, Korsel juga mengincar pasar produk pertahanan di Tanah Air. Hal itu ditandai dengan upaya negeri gingseng itu mengirimkan delegasi perdagangan industri pertahanannya ke Indonesia selama lima hari, 18-22 September 2019. Objektifnya, untuk membuka pasar-pasar strategis di luar negeri, yaitu di kawasan ASEAN, salah satunya Indonesia. Termasuk, memperluas ekspor produk industri pertahanan UKM (Usaha Kecil Menengah) di Korsel.
Delegasi Perdagangan Industri Pertahanan, yang terdiri dari 15 perusahaan anggota Dewan Usaha Kecil Industri Pertahanan Changwon, diketuai oleh Oh Byung-hu. Delegasi Perdagangan tersebut telah menandatangani 65 kontrak ekspor dengan nilai US$ 130 juta dan telah terealisasi sebesar US$ 11,8 juta.
Sementara itu, pertemuan konsultasi ekspor yang digelar pada 20 September lalu, dihadiri oleh 40 perusahaan yang terdiri dari 100 orang sebagai pembeli. Nilai kontrak ekspor perusahaan-perusahaan itu antara lain T-IC co LTD sebesar US$ 4,8 juta, Daemyung co.LTD sebesar US$ 4,5 juta, dan Changwon Tech Precision Corp sebesar US$ 1,5 juta. Khusus Beomhan Industri co. LTD kali ini, nilai kontrak ekspornya mencapai US$ 1 juta. Bahkan, akhir tahun ini, kontrak ekspornya dengan PT Professtama International akan mencapai US$ 10 juta.
Walikota Changwon, Huh Sung-moo, yang memimpin misi perdagangan Indonesia, mengatakan, “Dalam kerja sama dengan Badan Promosi Industri Changwon, kami terus mendukung teknologi canggih dan produk-produk UKM industri pertahanan di pasar luar negeri yang sedang berkembang, seperti Indonesia."
Pada November nanti, lanjut Huh Sung-moo, "Kami berencana untuk mengundang perusahaan-perusahaan pertahanan di Indonesia dan Asia Tenggara untuk melakukan 'Rapat Konsultasi Undangan Pinpoint', untuk terus mengembangkan dan mengekspor produk industri UKM bidang pertahanan."
Perusahaan yang terlibat dalam misi dagang ini adalah Changwon Tech Precision (Tulk Drone, K9 Parts), Ispec (EMI / EMP Filter), T-Ci (Suku Cadang Mobil seperti Transmisi Kendaraan Militer), Daemyung (Training Parachute), Shin Seung Co. Presisi (CTIS untuk kendaraan militer), Nokwon (pipa hidrolik untuk kendaraan pertahanan), solusi usia (peralatan hidrolik K9), HIMC (silinder hidrolik distribusi), Korea T (perbaikan dan pemeliharaan suku cadang), nonaktif (pertahanan / penerbangan) Bergulir bantalan), orang-orang dan teknologi (sensor busur untuk kapal perang), Beomhan Industri (tekanan tinggi, ekstraktor pneumatik, bahan bakar listrik) untuk pertahanan, LEO (pengurang debit dan gearbox), dan Jinyoung TBX (kapal / kapal) Turbine Blade).
