Kuaci Rebo Rambah Pasar Global

Outlet Kuaci Rebo di Kamboja

Sukses PT Gumindo Bogamanis, produsen kuaci merek Rebo, menggarap pasar Tanah Air berlanjut dengan langkah ekspansi bisnis ke market global.

Sejumlah negara di kawasan Asia Pacific seperti Kamboja, Brunei Darussalam, dan Jepang menjadi sasaran ekspor kuaci Rebo. Tidak hanya itu. Libya, negara di benua Afrika itu turut menjadi tujuan ekspor Rebo sejak tahun 2020 lalu.

“Kami cukup berbangga saat produk Indonesia bisa merambah sampai ke luar negeri, memperkuat eksistensi Indonesia sebagai negara produsen bukan hanya sebagai negara konsumtif,” tutur Marselus Albert, Marketing Manager PT Gumindo Bogamanis kepada media baru-baru ini di kantornya, Karawaci, Tangerang.

Ia menjelaskan, kuaci merupakan camilan tradisional yang dikenal luas di masyarakat. Camilan yang satu ini bahkan menjadi camilan “legend” di Indonesia.

PT Gumindo Bogamanis mampu mengangkat camilan “legend” Tanah Air itu ke pasar global melalui inovasi dengan menggunakan teknologi moden.

Di market global, diakuinya, baru tahap pengenalan. Mereka melihat kuaci Rebo sebagai produk yang menarik untuk dimasukkan ke pasar negaranya masing-masing. “Di negara lain pun sebenarnya konsumen juga akrab dengan produk cemilan dari biji-bijian selain kuaci,” terang Marselus. Hal ini tentu saja memudahkan Rebo untuk membangun brand awareness di benak konsumen global.

Distribusi dibantu dengan distributor negara setempat. Sementara program edukasi komunikasi dijalankan di level on shelf (outlet) dengan menggunakan bahasa dan konteks yang relevan dengan negara setempat.

Pihaknya optimis jika Rebo mampu bersaing dengan produk dikategori biji-bijian di negara tujuan ekspor. Pasalnya, kuaci Rebo diproduksi secara modern dengan teknologi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dengan desain dan kemasan yang modern pula.

Selain memiliki rasa yang gurih, kuaci Rebo merupakan camilan sehat yang mengandung vitamin E, mineral, dan asam lemak esensial. Positioning camilan sehat ini merupakan benefit Rebo dan menjadi tren ke depannya terkait gaya hidup konsumen yang makin concern terhadap camilan sehat. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)