Kupas Tuntas Pentingnya Digital Skill di “Gali Ilmu Literasi Digital”

MIX.co.id - Pariwiata menjadi core bisnis yang berkembang di Tanjungpinang. Di sektor tersebut, digital dapat menjadi platform yang dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan. Menurut Sektretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang Zulhidayat dalam acara “Gali Ilmu Literasi Digital” beberapa waktu lalu, daerah wisata yang cukup tersohor di Tanjungpinang adalah Pulau Penyengat. Apabila digitalisasi dapat dioptimalkan di sektor tersebut, tentu akan berdampak baik kepada masyarakat Tanjungpinang.

Pada kesempatan itu, Zul membuka mengapresiasi atas terciptanya kolaborasi antara berbagai pihak di acara Gali Ilmu. Selain Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanjungpinang, program juga terselenggara berkat kerja sama antar komunitas millenial di Kota Tanjungpinang. “Saya mengucapkan apresiasi kepada Kominfo dan semua jajaran yang terus berkolaborasi, sehingga tujuan yang ingin kita capai akan tercapai dan terwujud,” ucap Zul.

Senada dengan Zul, Local Champion Literasi Digital Kepulauan Riau Selly Febrilia Mayora turut menyampaikan mengenai kecakapan digital yang bisa diarahkan ke hal positif. “Digital skill menjadi penting, karena bisa mendapatkan manfaat seperti branding, mencari keuntungan, dan dapat menjadi sebuah lapangan pekerjaan seperti atlet e-sport,” terang Selly.

Salah satu contoh penggunaan internet positif adalah dengan mengakses informasi untuk pembelajaran melalui banyak platform, termasuk media sosial. “Ide kreatif harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang muda harus membantu yang tua atau sebaliknya, untuk dapat membangun Kepulauan Riau menjadi Makin Cakap Digital,” sarannya.

Di samping imbauan untuk Makin Cakap Digital, Selly juga menyampaikan untuk selalu berhati hati dalam menggunakan media sosial, karena jejak digital tidak akan pernah hilang. “Think Before You Click, karena hanya dengan mengklik sebuah tautan kita bisa menyebarkan dan menjangkau ribuan orang jadi memang harus berhati hati dengan jempol kita sendiri,” ia mengingatkan.

Sementara itu, Addry Danu, CEO Leet Media, menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang content creator harus fokus terhadap satu platform dan satu bidang terlebih dahulu. “Tips dari saya, fokuskan pada satu platform, pilihlah media platform seperti Youtube, TikTok, atau Instagram. Jangan langsung pilih semua platform, karena algoritmanya berbeda. Pilihlah juga konten yang ingin ditekuni, seperti pendidikan, entertainment, atau motivasi, jangan pilih semua. Semakin spesifik, semakin fokus pada konten tersebut, akan menimbulkan kepercayaan publik terhadap content creator, karena dianggap ahi dalam bidang tersebut,” urainya.

Di samping itu, tambah Addry, lakukan riset terlebih dahulu mengenai audience dari konten yang ingin dibuat. “Lakukan riset audience atau penonton Anda, gimana caranya? Jadilah penonton itu sendiri. Coba bertanya kepada diri sendiri apa yang akan disukai oleh penonton dan apa informasi yang dibutuhkan oleh penonton. Temukanlah keunikan dari brand atau diri kita. Pastikan ada keunikan yang dimiliki dalam membuat konten. Bangun pesona khusus atau menjadi karakter asli,” imbuhnya.

Terakhir, dalam menyusun sebuah konten butuh strategi. “Strateginya, kita harus menjadi seorang pencerita yang baik. Saat ini, orang melihat konten selama lima detik pertama haruslah menarik. Kita harus memiliki hook, atau angle-angle yang dapat menarik orang. Buatlah hook di depan, lalu disusul oleh fakta fakta, introduction, kemudian masukkan 5W+1H, tambahkan juga faktor visual untuk menarik perhatian,” tutup Addry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)