Kurangi Emisi Karbon Pelaku Bisnis, TruClimate Hadirkan TruCount dan TruCarbon

MIX.co.id – Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 32% pada tahun 2030 dan penerapan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Demi mencapai tujuan tersebut, pemerintah berupaya mengakselerasi penggunaan sumber daya terbarukan dan mendorong pelaku bisnis untuk ikut mengurangi emisi karbon dari proses produksi.

Untuk membantu pelaku bisnis dalam transisi ini, startup climate tech TruClimate hadir menawarkan solusi enterprise untuk pelaporan dan pengurangan emisi melalui TruCount dan TruCarbon.

Co-Founder dan CEO TruClimate Debby Reynata menyampaikan bahwa pihaknya membantu para pelaku bisnis untuk bertransisi ke pengurangan emisi.

“Kami membantu menghitung dan memonitor emisi melalui TruCount. Setelah mendapatkan data tersebut, pelaku bisnis pun bisa berpartisipasi dalam proyek karbon melalui TruCarbon, yang akan mempercepat transisi perusahaan ke Net Zero Emissions,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (5/9), di Jakarta.

Dengan TruCount, pelaku bisnis bisa memonitor emisi Gas Rumah Kaca (GRK), mendapatkan laporan inventarisasi GRK otomatis yang siap diaudit, serta mendapatkan saran pengurangan emisi berdasarkan data. Di sisi lain, TruCarbon memfasilitasi pendanaan dan pengembangan proyek karbon berkualitas tinggi.

“Perpaduan solusi inilah yang membuat TruClimate mitra komprehensif bagi semua pelaku bisnis yang ingin berkontribusi memperbaiki perubahan iklim,” imbuh Debby.

Ia bersama co-founder Jeffrey Dharmawan (kini menjabat sebagai CTO) mendirikan TruClimate pada Desember 2022. Belum genap setahun, TruClimate telah berpartisipasi dalam program residensi “Day Zero” dari perusahaan modal ventura global, Antler.

“Program ‘Day Zero’ Antler” berperan seperti bootcamp intensif yang membantu kami sebagai founder untuk merancang pondasi bisnis yang kokoh dan produk digital yang komprehensif. Bekal inilah yang terus kami pegang dalam perjalanan membesarkan TruClimate,” tuturnya.

Program Antler sendiri dirancang untuk mendukung perjalanan founder sejak tahap awal, mulai dari mempertemukan para founder dengan co-founder potensial, memberikan pendanaan pre-seed, menghadirkan mentor berupa entrepreneur berpengalaman, hingga membuka akses ke jaringan kemitraan dan penasehat global. Pada akhir program, TruClimate berhasil memperoleh pendanaan awal sekitar Rp1,5 miliar.

Kini TruClimate telah dipercaya oleh 15 klien sebagai mitra pengurangan emisi karbon, mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BAPPENAS, Sambu Group, Merdeka Copper Gold, hingga DCI Indonesia. Kedepannya, tim TruClimate akan berfokus untuk menggencarkan sosialisasi TruCount ke kalangan bisnis B2B yang lebih luas.

Menurutnya, proses mengembangkan startup itu sangat menantang, dan partner seperti Antler bisa menjadi starting point untuk belajar dan menimba ilmu dari para ekspert. “Dan terakhir, kita harus punya determinasi atau grit, agar tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan, baik dari eksternal, regulasi, atau dari kompetitor,” ungkap Debby Reynata.

Saat ini Antler telah berinvestasi kepada lebih dari 800 startup di seluruh dunia dan menghasilkan lebih dari 6.000 lapangan kerja baru dan berkontribusi lebih dari US$ 242 juta pada PDB tahunan. Antler berencana untuk berinvestasi ke 6.000 startup di dunia pada tahun 2030.

Melanjutkan misi untuk memberdayakan startup, Antler mengundang para founder di Indonesia mengikuti pendaftaran gelombang baru program di bulan Oktober 2023. Kesempatan ini merupakan bagian dari inisiatif Antler untuk membina para founder dalam program 10 minggu yang intensif. Kandidat yang berminat dapat mengetahui lebih lanjut di www.antler.co/indonesia. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)