MIX.co.id - Perusahaan investasi PT Multipolar Tbk. (MLPL) memutuskan untuk mentransformasi strategi perusahaan, dengan mempertajam fokus investasi di sektor teknologi. Sebagai bagian dari proses transformasi tersebut, Multipolar melakukan rebranding, dengan menggunakan nama baru, MPC, serta meluncurkan logo baru yang merepresentasikan perubahan semangat, filosofi, dan arah perusahaan.
Proses transformasi MPC merupakan bentuk peningkatan komitmen perusahaan dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Selain itu, proses transformasi dilakukan untuk mengukuhkan posisi perusahaan sebagai perusahaan investasi teknologi terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.
Upaya ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2015, melalui investasi strategis di berbagai startup teknologi seperti OVO, Sociolla, dan Ruangguru pada tahap pendanaan yang beragam, baik secara langsung maupun melalui Venturra Capital, salah satu perusahaan portofolio MPC.
“Melalui transformasi ini, kami ingin memastikan bahwa MPC terus berada di titik pusat revolusi digital yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia melalui serangkaian strategi investasi yang kami usung,” papar Adrian Suherman, Presiden Direktur & CEO MPC.
Lebih jauh ia menegaskan, transformasi MPC juga semakin mempertegas kepercayaan dan komitmen perusahaan untuk dapat merangkul lebih banyak startup lokal maupun regional yang memiliki kapasitas untuk memberdayakan dan membawa manfaat nyata bagi lebih banyak masyarakat Indonesia.”
Guna mencapai visi perusahaan untuk dapat memberdayakan lebih banyak perusahaan teknologi masa depan yang dapat merombak tatanan industri, MPC mengandalkan empat pilar utama dalam menjalankan strategi investasinya.
Keempat pilar tersebut adalah pendanaan tahap awal (early stage), pendanaan tahap pengembangan dan lanjutan (growth and later stage), digitalisasi perusahaan-perusahaan portfolio MPC, serta peningkatan peran perusahaan sebagai mitra lokal pilihan bagi perusahaan teknologi berskala global.
Strategi investasi MPC juga akan ditopang oleh dewan direksi yang memiliki pengalaman luas dalam mengevaluasi, membangun, mengembangkan (scaling), dan mendanai berbagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Selain Adrian Suherman, dewan direksi MPC juga diperkuat oleh nama-nama besar seperti Rudy Ramawy, Fendi Santoso, Jerry Goei, dan Agus Arismunandar yang sebelumnya menjabat berbagai posisi kepemimpinan di perusahaan seperti Google Indonesia, Northstar Group, A.T. Kearney, OVO, dan Accenture.