MIX.co.id – Pandemi membawa dampak pada menurunnya kinerja ekonomi secara keseluruhan, Namun, para ekonom percaya bahwa perekonomian akan mengalami rebound dan dunia bisnis akan mulai kembali pulih setelah pemerintah menurunkan level PPKM menjadi batas bawah.
Sektor bisnis yang diperkirakan akan kembali bergairah adalah fast fashion retail yang dijalani Ximivogue, global brand yang mulai melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.
Dijelaskan Direktur Ximivogue Indonesia, Bernard Permadi, salah satu hal yang membuat Ximivogue dapat bertahan di masa krisis pandemi adalah memiliki pendiri yang berpengalaman dengan strateginya yang tepat.
“Salah satu strategi briliannya adalah bermitra dengan LandX untuk bisa menambah outlet-outlet yang rencananya akan kami buka di Pondok Indah Mall (Jakarta) dan Tunjungan Plaza (Surabaya),” ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi pada Kamis (11/11), di Jakarta.
Ximivogue memulai pasar globalnya tahun 2015, memiliki lebih dari 10 ribu karyawan di seluruh dunia. Ximivogue telah bekerja sama dengan lebih dari 90 negara dengan jumlah outlet mencapai lebih dari 1.600, dan 6 diantaranya sudah ada di Indonesia, yakni berlokasi di Jakarta, Bekasi, dan Medan.
Selain menyediakan produk terbaik, Ximivogue mengusung misi untuk memberikan kebahagiaan dan kejutan kepada setiap pelanggan dengan harga terjangkau dan berkomitmen untuk selalu berusaha melampaui ekspektasi pelanggan.
“Kami sangat bersemangat dengan Ximivogue menjadi salah satu mitra kami dan memilih LandX sebagai layanan urun dana untuk ekspansi,” kata Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX.
“Dengan core value dan target market yang luas, mulai dari muda hingga tua, dengan produk yang ditawarkan berbagai macam jenisny, kami tidak heran jika bisnis ini memiliki potensi yang cukup menjanjikan,” imbuh Putra.
Ia mengajak anak-anak muda milenial untuk sadar memulai berinvestasi dengan cara memiliki saham perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah.
“LandX menawarkan berinvestasi mulai Rp. 1 juta rupiah sudah memiliki saham sebuah perusahaan dengan dividen berkisar 10% - 15% per tahun,” papar Putra. Saat ini LandX telah memiliki 42% dari total user (investor) dengan rata - rata usia 17 - 24 tahun. Ke depan, ia optimis jumlah investor akan bertambah.
Berinvestasi di LandX sangat mudah. Calon investor hanya dengan mengunduh aplikasi LandX di Google Play dan App Store, mendaftar dan melakukan transaksi investasi. Sejak berizin OJK akhir Desember 2020, jumlah investor terdaftar di LandX telah mencapai 65 ribu lebih investor.
Lebih lanjut, Putra memaparkan, LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan risiko mitigasi yang matang. Ximivogue sudah menerapkan standar operasional yang telah dijalankan di lebih dari 1.600 outlet di 90 negara. ()
