MIX.co.id - Puluhan tahun berpengalaman dalam membangun human resources dan penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, sejak tahun 2000 Binawan Group memutuskan untuk fokus mencetak tenaga kesehatan profesional yang memiliki skill, dengan menghadirkan IHTP (International Health Training Program).
Diungkapkan Founder Binawan Group Saleh Alwaini, “Sebagai pionir untuk penempatan tenaga kerja di luar negeri, melalui IHTP, Binawan Group memiliki visi menjadi pusat keunggulan pendidikan profesional kesehatan Indonesia yang terkenal dan berperan aktif dalam memecahkan tantangan pelayanan kesehatan di dunia.”
Ada tiga misi yang ingin dicapai Binawan Group melalui IHTP, yakni menyediakan tenaga kesehatan berstandar internasional yang mampu bergabung dengan komunitas kesehatan internasional, meningkatkan harkat dan martabat tenaga kesehatan Indonesia, serta mempertahankan keinginan kuat masyarakat Indonesia untuk menjadi tenaga kesehatan profesional.
Penempatan kerja di luar negeri adalah bagian dari paket IHTP. Artinya, alumnus Binawan wajib memperoleh standar kualifikasi internasional untuk bekerja sebagai tenaga kesehatan profesional di berbagai negara. Setelah kontrak selesai, mereka memiliki pilihan untuk memperpanjang kontrak atau kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai perawat profesional dengan kualitas standar internasional.
Dalam perjalanannya, sejak 2004, IHTP telah berhasil memberangkatkan lebih dari 2.700 tenaga kesehatan profesional ke luar negeri, antara lain ke Arab Saudi, Kuwait, United Arab Emirates (UAE), Australia, Jepang, Belanda, dan Inggris (United Kingdom). Adapun tenaga kesehatan yang telah diberangkatkan antara lain perawat untuk homecare dan ambulans, caregiver (pengasuh), hingga bidan.
Tahun 2021 lalu, Binawan telah memberangkatkan 500 orang perawat profesional Indonesia secara bergelombang untuk memenuhi permintaan dari National Ambulance UAE dan berbagai rumah sakit di United Emirates Arab, Kuwait, Qatar dan Saudi Arabia.
Selanjutnya, pada Februari 2022, Binawan Group telah mengirimkan 100 perawat ke Kuwait. Bahkan, paska Ramadan tahun 2022 ini, akan ada 100 perawat yang dikirimkan ke Arab dan 100 tenaga perawat ke UEA. Mereka akan ditempatkan di rumah sakit dan klinik di sana.
Upaya itu merupakan bagian dari program jangka panjang Binawan Group sampai tahun 2025 untuk menempatkan 22.000 orang tenaga kesehatan Indonesia di Timur Tengah, Jepang, Singapura, Jerman, Kanada, Amerika Serikat, Australia, dan New Zealand.
Program tersebut diharapkan akan menjadi sumber devisa negara untuk membantu pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan dan keluarganya, serta berkontribusi dalam capacity building mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Diakui Saleh, untuk mencapai target 2025 tersebut, Binawan Group menjalin kemitraan dengan berbagai stakeholder. Di antaranya, dengan pemerintah dan asosiasi, berbagai lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan sejumlah universitas di luar negeri, lembaga pelatihan tenaga kesehatan, lembaga pelayanan kesehatan seperti rumah sakit-rumah sakit, serta lembaga penempatan tenaga kerja di Indonesia dan Internasional.
