Berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Indonesia dalam situs resminya mengatakan bahwa penjualan online justru mengalami peningkatan.
Fakta itu menjadi bukti bahwa sudah saatnya para pelaku UMKM untuk bisa memaksimalkan dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan digital guna lebih menggaet pasar. Maklum saja, merujuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, sampai saat ini, dari 60 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya 8 juta di antaranya yang telah menggunakan platform digital dalam mengoperasikan usahanya.
Guna menjawab kebutuhan itu, Lark hadir sebagai sebuah platform yang menyediakan berbagai fitur kolaborasi yang saling terhubung. Termasuk, menghadirkan solusi mumpuni bagi pelaku UMKM di Indonesia agar dapat beradaptasi dengan cara kerja jarak jauh di masa tak terduga akibat pandemi Covid-19.
Dikatakan Joey Lim Commercial Lead of Asia Pacific for Lark, “Pada umumnya, ketika masa sulit seperti sekarang ini, UMKM menghadapi berbagai tantangan seperti ketidakstabilan ekonomi yang berdampak pada ketidakmampuan untuk mengelola pendapatan dan biaya operasional usaha, beradaptasi dengan cara kerja jarak jauh - disrupsi alur kerja, manajemen waktu yang tidak dapat dikelola dengan baik, manajemen penyimpanan data dan sentralisasi, cara kerja yang terfragmentasi, serta penyesuaian dari jenis usaha offline menjadi online.”
Studi SEA Insights bertajuk “Data Digitalisasi Selamatkan UMKM Indonesia” menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan sebesar 160% dan peningkatan produktivitas sebesar 110%, setelah UMKM mengadopsi sistem operasional secara digital.
Weefer, startup pelopor solusi IT di Indonesia, merupakan salah satu contoh perusahaan yang sudah menggunakan Lark untuk membantu mereka mencapai produktivitas yang optimal. Seluruh tim di Weefer mengakui efisiensi kerja yang lebih besar tanpa perlu menggunakan bermacam-macam solusi atau aplikasi - sehingga menghemat waktu dan biaya.
"Kami sebelumnya menggunakan semua jenis metode lama. Tetapi dengan Lark, ketika kami menggunakan sesuatu yang memberi kami pengalaman hebat, itu membuat kami ingin terus menggunakan platform ini," ujar Robert Liandro, CEO Weefer.
Memilih perangkat yang tepat dapat menjadi strategi yang bagus untuk memaksimalkan efisiensi bisnis. “Di Lark, kami percaya bahwa kolaborasi tim harus dapat dilakukan secara mudah dan menyenangkan. Tidak perlu lagi beralih aplikasi, login berulang kali, maupun sambungan yang terputus. Lark menghadirkan semua kemudahan untuk membantu Anda memaksimalkan efisiensi usaha Anda,” terang Joey Lim, Commercial Lead of Asia Pacific Lark.
Lark merupakan inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi di tempat kerja dengan menggabungkan berbagai collaboration tools penting dalam satu platform yang saling terhubung. Dengan menghadirkan fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB memungkinkan para pengguna untuk berkolaborasi secara dinamis.
"Lark mampu menjadi pusat kontrol yang memungkinkan tahap kerja terotomasi seperti persetujuan, alur kerja, pengeluaran, dan data kehadiran dapat diintegrasikan. Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android," tutupnya.