Pameran "Electric, Power & Renewable Indonesia 2017" kembali digelar di tahun ini. Pameran yang siap digelar pada September mendatang di JIExpo Kemayoran-Jakarta tersebut diharapkan dapat menjadi wadah dalam memperkenalkan teknologi baru, sehingga mampu menjadi solusi bagi para industri terkait dalam pemanfaatan energi listrik. Langkah itu sejatinya sejalan dengan upaya pemerintah dalam memanfaatkan sumber energi pembangkit dengan harga yang terjangkau dan ramah lingkungan.
Dijelaskan Wiwiek Roberto, Project Director Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara pameran "Electric, Power & Renewable Indonesia 2017", tahun ini pameran menawarkan conference selama dua hari yang akan fokus pada inovasi teknologi terbaru yang ramah lingkungan.
“Pameran ini selalu dinanti. Respon pengunjung di tahun lalu luar biasa. Untuk itu, kami harapkan tahun ini pengunjungnya meningkat menjadi 20.500 pengunjung selama empat hari pameran di bandingkan dua tahun sebelunya, tutur Wiwiek.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa lebih dari 914 perusahaan dari 39 negara/region, baik lokal maupun luar negeri akan berpartisipasi di sana. Termasuk, 7 pavilion seperti China, Germany, Korea-KEMC, Korea-KOEMA, Singapore, Taiwan (TEEMA), dan Turkey. "Dengan hadirnya brand besar pameran ini, maka akan semakin melengkapi kebutuhan para steakholder akan industri electric, power & renewable," yakinnya
Siemens, sebagai penyedia teknologi global yang fokus pada bidang electric, otomatisasi, dan digitalisasi, siap mengenalkan produk terbarunya dalam pameran Electric, Power & Renewable Indonesia 2017. “Pada pameran ini, kami akan menampilkan teknologi dan sistem hemat energi dan sumber daya serta solusi untuk mendukung transformasi digital di sektor energi dan manufaktur di Indonesia," tutur Julieta Glasmacher Head of Corporate Communications PT Siemens Indonesia.
Adapun PT ABB Sakti Industri juga akan memperkenalkan tekhnologi terbaru pada pameran Electric, Power & Renewable Energy Indonesia di tahun ini. "Kami sangat antusias dalam menyajikan berbagai solusi untuk membantu pelanggan kami di Indonesia agar dapat memanfaatkan juga meningkatan efisiensi sekaligus kinerja dari sebuah digitalisasi," ucap Astrid Damayanti, Country Communications - PT ABB Sakti Industri
Diakui Wiwiek, pameran ini turut didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Asosiasi Produsen Kabel Listrik Indonesia (APKABEL), Teknik Mesin dan Teknik Elektro Asosiasi Perusahaan Listrik Indonesia (APTEK), Asosiasi Listrik Industri Indonesia (APERLINDO), Asosiasi Kontraktor Listrik, dan Mekanik Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Industri Listrik Indonesia (APPI).
