News Trend

LED Ikonik Hadir di Gedung Bursa Efek Indonesia, Apa Keunikannya Dibandingkan dengan OOH lainnya?

Dengan hadirnya The ICONIC Bursa Efek LED, City Vision dan Bursa Efek Indonesia optimis akan ada peningkatan jumlah investor pasar modal Indonesia, mulai dari investor berpengalaman hingga profesional yang baru muncul dengan minat keuangan yang unik.

“Kami menyadari bahwa ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform yang memungkinkan kita berinteraksi dan terkoneksi dengan dunia di sekitar kita. Untuk itu, The ICONIC Bursa Efek LED hadir sebagai penghubung dinamis antara brand dan seluruh masyarakat dengan berbagai latar belakang. Kami berharap The ICONIC Bursa Efek LED tidak hanya dapat menjadi platform dalam memperluas jaringan, tetapi juga menjadi titik fokus bagi para penggemar dan profesional keuangan dalam aktivitasnya sehingga memperkuat pasar modal saham yang ada di Indonesia,” imbuh Juliana Kumala, Co-Founder & Co-CEO City Vision.

Dengan kehadiran The ICONIC Bursa Efek LED, City Vision menargetkan iklannya bisa datang dari berbagai sektor industri, mulai dari entertain, banking, finansial, asuransi, otomotif, F&B (Food & Beverages), FMCG (Fast Moving Consumer Good), dan sebagainya. “Apalagi hanya ini yang ada realtime ticker, sehingga sangat cocok untuk aneka brand maupun perusahaan yang mau IPO yang ingin memperoleh eksposur lebih. Sampai saat ini, sudah ada 8 brand yang trlah menggunakan medium The ICONIC Bursa Efek LED ini, antara lain Mayora Group, Kawan Lama Group, hingga Saratoga,” jelas Meyrick.

Pada kesempatan yang sama, Ricky Afrianto, Global Marketing Director Mayora Group, menilai setidaknya ada dua added value dari The ICONIC Bursa Efek LED. “Pertama, jangkauan dari medium ini tidak hanya menjangkau masyrakat umum, tetapi juga menjangkau semua orang yang jago finance yang suka dengan finance, atau orang-orang yang berkantor di area ini (Sudirman), antara lain para investor yang memang mobilitansnya ada di area ini. Kedua, adanya

The ICONIC Bursa Efek LED tentu saja menjadi sesuatu uang berbeda dibandingkan di area yang non-iconic,” tutupnya.

Page: 1 2Lihat Semua

Dwi Wulandari

Recent Posts

Buku Antologi Dongeng KGSB: Output, Outcome, dan Outtakes CSR Satkaara

MIX.co.id - Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), sebagai program CSR dari agensi komunikasi Cetta Satkaara,…

2 days ago

Samsonite Kembali Gelar Kampanye Keberlanjutan “Luggage Trade-in”

MIX.co.id - Merek koper Samsonite kembali hadir dengan kampanye keberlanjutan, Luggage Trade-in. Program signature tahunan…

2 days ago

Baby Boomers dan Gen X pun Bisa Jadi TikTokers Inspiratif, Siapa Saja Mereka?

MIX.co.id - Siapa bilang TikTokers hanya dimonopoli oleh Gen-Z dan milenial? Faktanya, tak sedikit kreator…

2 days ago

CleveTap Luncurkan Product Experiences

MIX.co.id – Di lanskap aplikasi yang kompetitif saat ini, brand menghadapi tekanan untuk menyediakan pengalaman…

3 days ago

Agrinesia Raya Bagikan Wawasan Pasar Halal Indonesia ke Pelaku Bisnis Thailand

MIX.co.id – PT Agrinesia Raya berbagi wawasan dan pengalaman (sharing) kepada pelaku usaha Thailand dalam…

3 days ago

Wellous – Luna Maya Edukasi Pentingnya Nutrikosmetik Agar Kulit Lebih Sehat

MIX.co.id – Industri kosmetik dan perawatan kulit di Indonesia tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir.…

3 days ago