Lender di Fintech Pendanaan Masih Didominasi Pendana Perorangan

MIX.co.id - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat telah terjadi pertumbuhan lender (pemberi pinjaman) ritel di Fintech Peer to Peer Lending (Fintech Pendanaan). Pertumbuhan ini menandakan bahwa terjadi peningkatan kepercayaan masyarakat untuk pengelolaan dana dengan imbal hasil yang kompetitif.

Diungkapkan Ketua Klaster Produktif AFPI dan CEO Modalku Reynold Wijaya, pada hari ini (12/8) dalam diskusi virtual, “Perkembangan pinjaman fintech pendanaan sektor produktif cukup baik, di mana sebagian besar Borrower (peminjam) bisa survive, karena didukung oleh 9 Juta Lender yang terdaftar di Fintech Pendanaan dengan nilai outstanding mencapai Rp 5 triliun untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).”

Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini, jumlah pendana terbanyak masih berasal dari lender ritel atau pendana perorangan. Dia mencontohkan, di platform Modalku, untuk menjadi lender dapat dilakukan mulai dari Rp 100.000. Return yang diperoleh pun beragam, yakni 12%, 18%, hingga 20% per tahun.

Sementara itu, terkait Lender perorangan, sesuai Statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih mendominasi nilai outstanding pinjaman. Pada Juni 2021 ini, nilai pinjaman dari kategori tersebut mencapai Rp 5,4 triliun, baik dari lender lokal maupun luar negeri.

Ditambahkan Ketua Bidang Edukasi, Literasi & Riset dan CEO DanaRupiah Entjik S. Djafar, tren meningkatnya Lender Fintech Pendanaan yang mencapai 9 Juta Lender ini menandakan hal positif di mana kepercayaan masyarakat berinvestasi di Fintech Pendanaan meningkat. Statistik OJK mencatat akumulasi jumlah rekening lender hingga Juni 2021 mencapai 8.966.420 rekening.

Kendati demikian, masih ada yang berinvestasi di tempat bodong atau ilegal. Oleh karena itu, menurutnya, risiko penempatan dana di Fintech Pendanaan harus disadari oleh para lender, termasuk dengan fasilitas yang mereka dapatkan seperti asuransi kredit. “Edukasi harus terus dilakukan dan risiko penempatan dana serta fasilitas yang didapatkan, masih menjadi poin utama edukasi AFPI kepada Lender,” ujarnya.

Editor: Dwi Wulandari (www.mix.co.id)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)