MIX.co.id - Tencel, merek tekstil dari Lenzing Group, menyegarkan identitas mereknya dengan menghadirkan tagline "Nature. Future. Us.”. Identitas merek baru itu menjadi perwujudan komitmen Tencel untuk merangkul inovasi dan memberdayakan kolaborasi.
Evolusi Tencel berawal dari penghormatan mendalam terhadap bumi, yang semakin digaungkan oleh konsumen dan mitra dalam rantai nilai. Perubahan strategis ini akan memungkinkan Tencel untuk menavigasi lanskap industri tekstil yang terus berkembang, melalui komitmen berkelanjutan untuk memberikan solusi serat yang mempertimbangkan dampak lingkungan dan hemat sumber daya.
“Tema baru ‘Nature. Future. Us.’ menciptakan suara yang sangat inspiratif dan inklusif bagi Tencel,” ungkap Eva McGeorge, Senior Director of Global Marketing and Branding, Commercial Textiles, Lenzing AG.
Menurutnya, evolusi merek Tencel terkini memperluas visi perusahaan untuk mempelopori praktik bisnis yang efisien sumber daya, dan praktik bisnis sirkular untuk serat. Mulai dari tahap pengadaan bahan baku hingga pembuangan produk konsumen di akhir masa pakai.
"Untuk memfasilitasi perubahan nyata dalam rantai nilai, kami percaya bahwa setiap orang dalam industri perlu bertransformasi bersama. Kami akan terus membangun kolaborasi yang lebih kuat dan mendedikasikan upaya kami dalam menciptakan masa depan fesyen yang dapat kita banggakan bersama," lanjutnya.
Tencel merupakan sebuah merek yang lahir berlandaskan pada rasa hormat yang mendalam terhadap alam. Serat daur ulang dan dapat terurai yang bermerek Tencel ini bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan diproduksi menggunakan metode yang hemat sumber daya.
Guna meningkatkan sirkularitas, Lenzing telah bereksperimen dengan penggunaan bahan limbah seperti kulit jeruk dan limbah kapas dalam produksi serat Tencel Lyocell edisi spesial, yang menunjukkan komitmen merek yang kuat untuk mendukung inovasi tekstil yang berkelanjutan.
Pertumbuhan merek Tencel juga didorong oleh kolaborasi. Bermula dari teknologi pewarnaan tanpa air pertama untuk serat selulosa berbasis kayu hingga alternatif bebas plastik pertama untuk kain elastis, Tencel telah menjadi katalis dalam revolusi pembuatan dan pengaplikasian serat. Seluruh kolaborasi ini telah membawa produk yang dibuat menggunakan inovasi serat ke fashion show, red carpets, dan retailers yang menjadikan Tencel semakin terjangkau.
Di industri yang sangat menghargai transparansi, Tencel telah merilis ragam informasi lengkap mulai dari klaim serat pada halaman web, juga visibilitas dari bahan mentah tersertifikasi di industri yang belum ada sebelumnya. Teknologi identifikasi serat Lenzing memungkinkan keterlacakan serat Tencel di penjuru tahap produksi tekstil. Hal ini tidak hanya membantu memperkuat kepercayaan dalam rantai nilai, tetapi juga mendukung konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang tepat.
“Saat konsumen melihat trademark Tencel, mereka dapat yakin bahwa mereka memilih serat berkelanjutan dan dapat dilacak, menjamin kualitas dan kenyamanannya. Selagi mendorong inovasi serat, kami juga akan terus memperkuat kepercayaan dan kolaborasi dengan mitra yang memiliki visi sama, untuk memampukan pelanggan di rantai nilai, sehingga memperkuat dampak positif yang kami hasilkan. Kami juga akan terus meningkatkan penyempurnaan teknologi identifikasi serat dan penawaran Layanan E-Branding Lenzing, yang akan menjadikan transparansi dan keterlacakan sebagai sebuah standar di berbagai tahap produksi tekstil,” jelas Kit Ping Au-Yeung, Executive Vice President of Global Textiles Business di Lenzing AG.
Wajah baru dari identitas merek Tencel diluncurkan selama Intertextile Shanghai Apparel Fabrics Trade Fair, pada 27-29 Agustus 2024.