MIX.co.id - Genap lima dekade (50 tahun), tahun ini PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) berkomitmen mendorong pemanfaatan dan mengintegrasikan teknologi digital dalam pengembangan bisnisnya. Langkah itu dilakukan guna mempertahankan kinerja prima perusahaan dan upaya beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Komitmen dalam mengintegrasikan teknologi dalam pengembangan bisnis telah dilakukan SSIA melalui pengembangan Subang Smartpolitan. Berada di lahan seluas 2.717 hektar, Subang Smartpolitan akan dikembangkan menjadi sebuah kota mandiri yang serba canggih dan berteknologi maju. Subang Smartpolitan akan menjadi kota yang kegiatan ekonomi, budaya, dan infrastruktur semuanya didukung melalui cara yang cerdas dan berkelanjutan sehingga lebih baik dan efisien.
Subang Smartpolitan dirancang guna memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bekerja, hidup, belajar, dan bermain. Oleh karena itu, kawasan ini akan memiliki lingkungan profesional yang dinamis kondusif untuk pertumbuhan, fasilitas kesehatan mutakhir untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, pusat penelitian dan pengembangan lanjutan untuk mendorong inovasi, dan institusi pendidikan yang unggul untuk menumbuhkan bakat-bakat muda, serta beragam aktivitas hiburan.
Selain itu, Subang Smartpolitan juga akan memanfaatkan teknologi yang memungkinkan penduduk untuk mengakses kondisi cuaca, situasi lalu lintas, penggunaan listrik dan utilitas, tagihan, pembayaran seluler, Internet of Things (IoT), serta memiliki mobil otomatis dalam jangkauan dan kenyamanan pengguna. Pengembangan tersebut meliputi juga gerakan menuju industri 4.0, sistem pendingin distrik, lampu jalan bertenaga surya, stasiun pengisian kendaraan listrik, fiber optik, dan infrastruktur siap 5G.
Dituturkan Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja, pada acara ‘50th Anniversary Thanksgiving’ yang digelar secara hybrid (offline dan online) pada pertengahan November ini (12/11), “Proyek unggulan kami, Subang Smartpolitan, merupakan bukti konkrit dari visi kami untuk Building A Better Indonesia melalui penerapan nilai perusahaan, yaitu Trustworthiness, Strive for excellence, dan Customer Focus.”
Penerapan teknologi dalam pengembangan proyek Subang Smartpolitan, menurutnya, merupakan adaptasi dan inovasi SSIA dalam menghadapi tantangan Zaman. “Kami percaya pengembangan Subang Smartpolitan akan memberikan hal-hal terbaik bagi masyarakat dan menjadi proyek kebanggaan Surya Internusa Group di masa-masa yang akan datang,” yakin Johannes.
Lebih jauh ia menerangkan, saat hadir pada 1971, awalnya SSIA bernama PT Multi Investments yang dibangun oleh sejumlah visioner, seperti William Soeryadjaya, Tjia Kian Tie, Benyamin Arman Suriadjaya, Santoso Sutantyo, Hendra Ascari Widjaja, dan James Suliman. Bisnis awal perusahaan ini meliputi berbagai bidang, mulai dari perkebunan, properti, lembaga keuangan, hingga manufaktur otomotif.
Selanjutnya, dengan adanya perubahan visi perusahaan, SSIA kemudian bertransformasi menjadi perusahaan yang fokus pada tiga pilar utama bisnis, yaitu konstruksi, properti, dan perhotelan. Perubahan fokus bisnis ini menunjukkan hasil yang sangat signifikan. Hal itu ditandai dengan saat ini, SSIA telah mampu memiliki delapan anak perusahaan utama, yang meliputi bidang usaha properti, jasa konstruksi, serta perhotelan dengan jumlah karyawan mencapai 2.511 orang.
”50 tahun sudah perjalanan perusahaan kami dan itu tidak mudah. Jalan yang dilalui penuh dengan tantangan, namun saya bersyukur atas perjalanan yang telah memberikan kami kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan berkembang menjadi Surya Internusa Group saat ini. Tentu saja, penghargaan harus diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi tanpa lelah selama bertahun-tahun. Dengan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dewan komisaris, direksi, karyawan, pemangku kepentingan, dan tentu saja pelanggan kami,” pungkas Johannes.