Lima Perusahaan Taiwan Pamerkan Solusi Manufaktur untuk Industri Plastik dan Karet

Daur ulang limbah plastik menjadi salah satu isu penting dalam industri plastik dan karet di dunia, tanpa terkecuali di Indonesia. Menyikapi tren ini, TAITRA (Taiwan External Trade Development Council) menggelar program webinar bertajuk “Shaping Tomorrow, Discovering Taiwan's Plastic & Rubber Machinery”, pada awal Mei ini (6/5) melalui platform Youtube.

Webinar ini berhasil menarik lebih dari 265 penonton daring di seluruh dunia, seperti Mesir, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Filipina, Thailand, Turki, Vietnam, Inggris, dan Nigeria. Setelah webinar ini, TAITRA juga akan menggelar program lain bertajuk "TaipeiPLAS", yang akan digelar mulai 28 September hingga 2 Oktober 2021.

Pada webinar “Shaping Tomorrow, Discovering Taiwan's Plastic & Rubber Machinery”, lima perusahaan terdepan asal Taiwan berbagi cerita tentang inovasi dan produk berteknologi canggih mereka. Kelima perusahaan terkemuka industri plastik dan karet Taiwan tersebut adalah Allen Plastic, ChumPower, Fu Chun Shin, Multiplas, dan Polystar.

Kelimanya juga berbagi cerita tentang solusi manufaktur cerdas mereka dengan dukungan dari Bureau Perdagangan Luar Negeri (BOFT), MOEA, Taiwan, ROC, dan Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (TAITRA), dalam hubungannya dengan Asosiasi Industri Mesin Taiwan (TAMI).

Dituturkan Bush Hsieh, Vice Chairman of Plastic and Rubber Machinery Committee, The Taiwan Association of Machinery Industry (TAMI), sebagai salah satu dari enam besar negara pengekspor mesin plastik dan karet di dunia, Taiwan diakui atas teknologinya yang canggih dan layanan jual berkualitas tinggi.

“Melalui upaya pemerintah dan pelaku industri, industri permesinan Taiwan masih memiliki kinerja yang baik selama periode pasca pandemi Covid-19. Statistik terbaru menunjukkan bahwa nilai ekspor industri permesinan Taiwan mencapai US$ 2,9 miliar pada Maret 2021. Artinya, naik 30,7% dibandingkan Maret 2020 lalu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Celina Lin, Sales Representative dari Allen Plastic Industries Co., Ltd., memperkenalkan produk andalan mereka, yaitu Horizontal Shrink Sleeving Machine (AHL-1000), yang cocok untuk ukuran wadah plastik dari diameter 8mm hingga 30mm. Produk-produk seperti lipstik, eyeliners, dan pensil alis dapat diposisikan dalam 0,5 detik berkat sistem pemosisian putar yang sangat akurat. Allen Plastic juga memperkenalkan Automatic Shrink Sleeving Machine (ASL-1000 dan ASL-2000) yang mudah diintegrasikan dengan berbagai tipe mesin pengemasan dan bisa diterapkan untuk botol kemasan dengan ukuran posisi lebar dan label yang bervariasi.

Selanjutnya, Tony Wu, Sales Support Engineer ChumPower Machinery Corp, memperkenalkan High speed stretch blow molding machine: L-Series, sebuah mesin cetak plastik dengan peregangan berkecepatan tinggi yang memiliki kapasitas output hingga 24.000 botol per jam.

Mesin ini mengadopsi tiga metode, yakni metode untuk mencetak botol dengan ukuran awal yang ringan; metode dengan penggunaan oven pemanas yang mampu mendapatkan kelebaran pitch hingga 38mm; dan metode dengan penggunaan sistem pemulihan udara.

Pembicara berikutnya adalah Hank Wu, Sales Manager dari Fu Chun Shin Machinery Manufacture Co., Ltd. (FCS). Dalam webinar kali ini, FCS merilis dua produk andalan terbaru mereka, yakni Intelligent and advanced servo hydraulic IMM/FA Series dan iMF4.0 Intelligent ManuFactory/ iMF4.0.

Multiplas Enginery Co. Ltd., yang diwakili David Wu selaku General Manager, memperkenalkan Fully Automatic Production Cell dan Unman Screwdriver Production Line. Ini adalah sistem produksi yang mengintegrasikan mesin cetak injeksi vertikal / horizontal, robot 6 sumbu, dan alat bantu untuk mencapai produksi otomatis sepenuhnya. Deretan klien yang sudah memanfaatkan tekonologinya adalah Bosch, Black & Decker, Johnson & Johnson, 3M, Panasonic, Hitachi, Daikin, Foxconn, Asus, Nike, Callaway, dan sebagainya.

Terakhir, David Lo, CMO Polystar Machinery Co. Ltd. Menuturkan, pengembangan bisnis daur ulang menjadi lebih penting, karena isu perlindungan lingkungan global. Dia pun berbagi topik mengenai "Daur Ulang Menjadi Sederhana" untuk membantu bisnis menjalankan "Ekonomi Sirkular".

Berdiri sejak 1988, Polystar sudah lama fokus akan produk berteknologi terkini yang ramah lingkungan, mudah digunakan, dan mampu menghasilkan bahan reproduksi limbah yang berkualitas.

Limbah film pasca-industri atau pabrik yang bersih dapat dimasukkan ke produk andalan terbaru mereka yakni, Repro-Flex untuk mendapatkan kualitas pelet daur ulang yang unggul, yang dapat dicampur dengan bahan dasar lainnya untuk mereproduksi produk yang berkualitas baik. “Kemampuan mesin Repro-Flex dapat menghemat biaya pembelian bahan baru dan mengurangi limbah, meningkatkan 20% output, dan menurunkan konsumsi daya 10%,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)