MIX.co.id - LSPR meluncurkan buku “Idealisme Jurnalis dan Inovasi Model Bisnis Industri Media”, pada akhir Februari ini. Buku ini terdiri dari 17 bab dengan 24 penulis di dalamnya. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit LP3M LSPR ini diinisiasi oleh LP3M Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Dr. Rudi Sukandar, Direktur Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menuturkan, “Semoga dengan kehadiran buku yang berisi kumpulan artikel yang ditulis oleh para akademisi, wartawan, dan praktisi media ini dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan para jurnalis, pers, dan industri media di Indonesia.”
Pada kesempatan yang sama, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Dosen Fikom Unpad, menegaskan tentang pentingnya mendalami perubahan teknologi yang mampu mempengaruhi media. “Berbagai temuan dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang memasuki era digitalisasi telah mengubah praktik media, baik sebagai potensi dan peluang untuk mengembangkan media di satu sisi, namun dapat menjadi ancaman di sisi lain bagi media yang tidak dapat melakukan adaptasi dan inovasi sebagai langkah proaktifnya. disrupsi merupakan ancaman bagi media yang gagal melakukan transformasi, apalagi setelah munculnya pandemi Covid-19,“ ucapnya.
Dr. Sunarto, Dosen Universitas Diponegoro, menerangkan, “Media baru dan media campuran membantu menciptakan sebuah ‘etika media terbuka’ dan menawarkan sebuah eksploitasi pada bagaimana perkembangan ini mendorong sebuah transisi dari sebuah etika profesi tertutup menjadi sebuah etika, yang memberi perhatian pada seluruh warga negara.”
Ditambahkan Dr. Eni Maryani, Dosen Fikom Universitas Padjadjaran Bandung, “Terkait kekerasan terhadap jurnalis, hal itu tidak hanya datang dari pihak luar. Akan tetapi, kekerasan juga bisa terjadi, karena tekanan internal dari pemilik institusi media yang menjadikan intitusi medianya sebagai institusi ekonomi atau alat kepentingan politiknya.”
Xenia Angelica Wijayanto, Kepala Penerbit LP3M LSPR yang sudah menjadi anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), sekaligus anggota APTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tingi Indonesia), menegaskan, “Bagaimanapun juga kehadiran buku ini bisa menjadi awal untuk kolaborasi antara para akademisi, jurnalis, dan praktisi media lainnya, untuk terus mencari dan menemukan berbagai inovasi baru yang berkaitan dengan keberadaan media. Penerbit LP3M LSPR juga akan terus menerbitkan buku-buku yang bisa diakses secara online oleh semua pihak.”