MIX.co.id – Account Labs, perusahaan penyedia solusi dompet digital Web3 asal Singapura, sukses meraup pendanaan sebesar 7,7 juta dolar AS dari Amber Group, MixMarvel DAO Ventures, Qiming Ventures, serta investor lainnya.
Pendanaan tersebut rencananya akan digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan layanan yang mampu memenuhi tren peningkatan adopsi kripto melalui transfer stablecoin peer-to-peer (P2P) secara masal di masa mendatang, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Kesuksesan tersebut seiring dengan langkah perusahaan meluncurkan aplikasi UniPass Wallet.
Thomas Zhu, Co-Founder & CTO Amber Group, salah satu investor utama Account Labs, mengutarakan bahwa Account Labs sebagai mitra penting dalam membangun masa depan aset digital.
“Kerja mereka dalam abstraksi akun akan memainkan peran penting dalam membuka pintu menjadikan transaksi berbasis Web3 sebagai arus utama, dan ke era yang modern,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (13/10), di Jakarta.
UniPass Wallet merupakan aplikasi yang fokus pada konsumen (consumer-focused app) yang pertama kali dikembangkan oleh Account Labs.
Peluncuran dan pengujian aplikasi UniPass pada awalnya difokuskan di Filipina. Melihat peluang tren adopsi yang tinggi di Asia Tenggara, UniPass kemudian membidik pasar yang lebih luas ke wilayah Asia Tenggara lainnya, termasuk Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.
“Seiring dengan perluasan layanan kami ke sisi konsumen, kami dengan bangga menawarkan pengalaman pengguna tercanggih yang membuat pengoperasian dompet Web3 semudah mengelola akun email. Inilah yang membuat UniPass Wallet menjadi pendobrak dalam adopsi Web3,” kata Frank Lou, COO Account Labs.
Aplikasi UniPass Wallet memanfaatkan abstraksi akun, yang memungkinkan pengguna mengatur dan masuk (log-in) ke akun dompet Web3 secara mandiri (self-custody wallet) hanya dengan menggunakan akun Google, serta melakukan isi ulang menggunakan kartu pembayaran apa pun yang memiliki tanda Mastercard atau Visa.
Dengan demikian, pengguna akan menikmati penggunaan keuangan kripto yang benar-benar mulus dan tanpa hambatan. Aplikasi ini tersedia secara global, tanpa memerlukan Know Your Customer (KYC) dan terdesentralisasi.
Menurut Lixin Liu selaku CEO Account Labs, memperluas akses dan inklusi keuangan telah menjadi tujuan mata uang kripto sejak pertama kali ditemukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, abstraksi akun sangat penting.
“Karena kemudahan penggunaan dompet dan stabilitas stablecoin yang disediakan sangat mumpuni, UniPass mampu menyelesaikan persoalan transfer P2P yang lazim terjadi, terutama di pasar negara berkembang di mana pengiriman uang lintas negara berjalan lambat dan mahal,” tandas Lixin Liu.
Account Labs sendiri merupakan hasil merger pengembang perangkat keras dompet digital berbasis Web3 Keystone dengan UniPass pada Mei 2023 silam. ()