Luno, perusahaan digital aset global mengumumkan bahwa dompet Bitcoin Luno telah diunduh oleh hampir 2 juta penguna di dunia. Angka ini dipicu oleh pertumbuhan pengguna Luno di Indonesia yang mengalami lonjakan empat kali lipat pada tahun 2017.
General Manager Luno Vijay Ayyar mengungkapkan, pertumbuhan populasi generasi muda dengan pendapatan dan daya beli relatif tinggi merupakan faktor pendukung utama tumbuhnya adopsi Bitcoin di Tanah Air. “Generasi baru ini diprediksi mungkin tidak lagi berinvestasi di emas karena Bitcoin telah dianggap sebagai “emas digital” yang lebih dekat dengan kehidupan generasi millenials,” ujarnya dalam acara pemaparan Luno di Jakarta, Rabu (9/5).
Dijelaskan, pengguna Luno di Indonesia jumlahnya 15% dari pengguna global dimana pengguna baru setiap harinya mencapai 500-700 orang. Volume trading harian mencapai 50-70 dengan pertumbuhan volume trading Bitcoin (BTC) 5 kali lipat dibandingkan tahun 2017, sementara trading Ethereum (ETH) mencapai 100 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Rating aplikasi Luna di Indonesia mencapai 4.2.
Produk dan layanan Luno menawarkan keamanan dan kemudahan bagi orang dan badan usaha untuk membeli dan menyimpan sebagai salah satu investasi aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum. Selain dengan aplikasi Luno dapat mengirim uang kemana saja di seluruh dunia, Bitcoin menjadi aset dengan performa terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemudahan dapat membeli sebagian kecil dari Bitcoin, diharapkan akan mendorong generasi millenials Indonesia menjadi pengguna Luno.
“Indonesia pasar potensial untuk aset digital Bitcoin. Kami siap untuk menggarapnya,” ujar Vijay. Pihaknya telah membangun rencana besar yang mencakup penambahan anggota tim, penambahan layanan berbahasa Indonesia, penambahan produk yang disesuaikan preferensi masyarakat, serta program edukasi melalui webnar, event, video edukatif dan pertemuan dengan berbagai komunitas dari kalangan millenials.
“Kami menargetkan 1 miliar pengguna global di tahun 2025,” tandas Vijay Ayyar. .
