MIX.co.id - Mabruk Tour kembali menggelar manasik umroh untuk keberangkatan Milad Mabruk Tour bersama ustadz Nur Maulana Islam itu Indah Trans TV, baru-baru ini. Sebagai biro travel yang telah memiliki izin Umroh dan izin haji dari kementerian agama, Mabruk Tour telah sukses memberangkatkan jamaah umroh dan haji. Berkat performanya itu, Mabruk tour kembali meraih penghargaan sebagai Biro Perjalanan wisata tersertifikasi oleh Badan Akreditasi Nasional dengan 10 Tour leader Tersertifikasi nasional.
Ustadz Maulana menuturkan, “Apa aja sih yang disiapkan kalau kita berangkat umroh, yakni persiapan fisik kita, niat kita. Sebab, haji dan umroh itu ibadah yang harus mempersiapkan diri. Kalau bisa jangan berangkat sendiri, ajak teman saudara untuk bisa berangkat bersama-sama. Saya berusaha untuk menuntun jamaah untuk bisa menikmati ibadah.”
Pada kesempatan manasik, ia pun memberikan panduan Manasik Umroh. Mulai dari Mandi Sunnah lalu solat sunnah safar 2 rakaat membaca surat al kafirun dan surat al ikhlas dirakaat pertama dan kedua; Setelah solat safar membaca surat Alfatihah (meminta keberkahan perjalanan), surat Al ikhlas (Meminta perlindungan dari diri sendiri), surat Alfalaq (meminta dihindarkan dari orang yang iri dan dengki), surat Annas (Meminta perlindungan dari jin dan manusia) lalu surat Al Quraish (Meminta keamanan, ketenangan, dan kenyang); Memperbanyak bacaan Tasbih Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahailallah, Wallahuakbar Pada saat di dalam mobil atau kendaraan; Lalu ketika sampai ditanah suci saat turun pesawat membaca doa: Bismillah, Ya Allah cocokkan tubuhku dengan udaranya, makanannya, dan orang orangnya.
Selanjutnya, Ustadz Maulana menyampaikan lima urutan Rukun umroh yang harus dilaksanakan. Pertama, memakai pakaian ihram dan berniat. Kedua, tawaf mengelilingi Kakbah sebanyak 7 putaran dimulai dari hajar aswad. Ketiga, yaitu Sa'i lari lari kecil antara bukit shafa dan marwa sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa. Keempat, Tahallul yaitu mencukur seluruh atau sebagian rambut. Kelima, menjalankan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan.
Dia pun menjelaskan berbagai larangan ketika sudah berihram, di antaranya Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat; Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan; Memotong kuku; Mencukur seluruh rambut; Menyemprotkan wewangian atau parfum; Memakai pakaian selain yang ditentukan untuk pakaian ihram seperti: pakaian yang berjahit dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan; Membunuh hewan buruan; dan Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya.
“Jika melanggar larangan yang tersebut, maka umrah tetap sah namun dengan syarat, yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan seekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari,” pungkasnya.
