MIX.co.id – Indonesia Marketing Association (IMA), menyelenggarakan IMA UMKM Awards untuk memajukan ekosistem pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Rangkaian seleksi diawali tahap pendaftaran pada 20 Mei hingga 22 Juni 2023, berlanjut ke tahap seleksi dan kurasi peserta pada 22 Juni hingga 3 Juli 2023.
Peserta yang lolos akan mengikuti pelatihan dan workshop hingga 26 Agustus 2023. Selanjutnya, peserta akan memasuki tahap mentoring dan coaching hingga bulan September dan diakhiri dengan tahap penjurian perencanaan bisnis pada bulan Oktober 2023.
Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin, menyampaikan kegiatan ini bertujuan membantu UMKM di Indonesia untuk meningkatkan kualitas produknya, memahami proses branding, dan memenuhi kebutuhan para konsumen dengan baik. Semua ini dalam rangka memajukan UMKM di Tanah Air.
“IMA percaya bahwa dengan memberikan akses atas pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni, UMKM di Indonesia dapat meningkatkan daya saing bisnis mereka di tengah tantangan pasar yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (31/8), di Jakarta.
Dari 477 UMKM yang mendaftar, sebanyak 287 UMKM lolos ke tahap kedua. Rata-rata UMKM memiliki omset Rp 60 juta-Rp 2,5 miliar. Mereka mendapat pelatihan dan workshop ini berfokus pada bidang pemasaran bisnis. Seleksi di tahap ini akan terpilih 50 UMKM untuk melanjutkan ke tahap ketiga, yaitu mentoring dan coaching.
Setelah melalui tahap mentoring dan coaching, IMA akan memilih 20 UMKM untuk melaju ke tahap final setelah lolos penjurian yang melibatkan juri dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Presiden IMA Pusat. Juri akan menilai perencanaan bisnis yang telah dirancang para UMKM finalis.
Enam finalis UMKM yang berhasil memenangkan tahap final berkesempatan mengikuti pameran yang diselenggarakan IMA. Melalui pameran tersebut keenam pemenang berpeluang mendapatkan partner bisnis dan pemodal yang sesuai dengan kebutuhan.
“Melalui program ini, IMA berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan UMKM yang kuat dan berkelanjutan,” tandas Suparno Djasmin. ()