Demi memaksimalkan penggunaan Starbucks Card, kartu prabayar dan member yang memberikan kenyamanan bagi customer untuk berbelanja di gerai Starbucks Indonesia dengan cara non-tunai, Starbucks Indonesia memanfaatkan program “Ayo ke Museum”. Program “Ayo ke Museum” merupakan program tahunan Starbucks bersama Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jendral Kebudayaan, serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah berlangsung sejak tahun 2008.
Program “Ayo ke Museum” menjadi bentuk komitmen Starbucks Indonesia dalam mendukung pelestarian museum
Program “Ayo ke Museum” merupakan bentuk komitmen Starbucks Indonesia dalam mendukung pelestarian museum di Indonesia dan secara aktif mengajak masyarakat mengenal budaya bangsa dan sejarah dengan mengunjungi museum. Diungkapkan Anthony Cottan, Chief Operating Officer Starbucks Indonesia, sejak digelar Program ‘Ayo ke Museum’ pada tahun 2008, program tersebut telah mendapatkan sambutan yang sangat positif dari segenap masyarakat dan badan pemerintahan di Indonesia.
“Program ‘Ayo ke Museum’ adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian budaya. Harapan kami adalah berbagai kalangan masyarakat Indonesia dapat mengunjungi museum dan mengenal lebih dekat sejarah Indonesia. Mengunjungi Museum adalah cara yang sangat baik dalam memperkenalkan kekayaan budaya bangsa sejarah kepada generasi muda,” yakinnya.
Pada kesempatan itu, Starbucks Indonesia akan membagikan tiket gratis (selama persediaan masih ada) di gerai Starbucks yang tersebar di 11 kota. Antara lain, Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Semarang, Medan, Jogjakarta, Solo, Palembang, dan Makassar. “Tiket tersebut berlaku digunakan pada 19 museum dari 6 Agustus 2015 sampai dengan 19 November 2015,” lanjutnya.
Cara memperoleh tiket gratis ‘Ayo ke Museum’ cukup dengan berbelanja menggunakan Starbucks Card pada hari Kamis di gerai Starbucks yang terdapat di kota-kota yang berpartisipasi, tanpa ada angka minimum pembelanjaan.