Categories: News Trend

Malaysia Perkuat Positioning Sebagai Pusat Pengobatan Kanker Kelas Dunia

MIX.co.id – Saat ini, jumlah penderita kanker di dunia terus meningkat. Di Indonesia misalnya, hampir 400.000 orang didiagnosis menderita kanker pada tahun 2020. Berangkat dari fakta itu, Malaysia menawarkan opsi pengobatan kanker kelas dunia. Berkat langkahnya itu, menurut Unit Intelijen Ekonomi The Economist, Malaysia dinilai sebagai negara yang paling siap ketiga di wilayah Asia-Pasifik dalam perang melawan kanker.

Saat ini, ada lebih dari 100 onkolog medis dan klinis di Malaysia yang siap memenuhi kebutuhan pasien dengan kombinasi kompetensi medis dan teknologi mutakhir. Contohnya, Pantai Hospital Kuala Lumpur (PHKL), yang memiliki salah satu perawatan onkologi paling canggih di negara ini.

“Kami fokus dalam penggunaan teknik terapi radiasi terbaru, seperti intensity-modulated radiation therapy (IMRT), volumetric modulated arc therapy (VMAT), intraoperative radiation therapy (IORT), stereotactic body radiation therapy (SBRT), Gamma Knife, serta terapi sistemik terbaru, termasuk terapi terarah dan imunoterapi,” ungkap Dr. Malwinder Singh Sandhu, Konsultan Onkolog Klinis di PHKL, yang baru-baru ini memenangkan Penghargaan Global Health Awards Asia Pacific Healthcare and Hospital Awards 2022 untuk Penyedia Layanan Bedah Onkologi Terbaik di Asia Pasifik.

Sementara itu, rumah sakit lainnya di Malaysia, Subang Jaya Medical Centre (SJMC), telah menggunakan metode perawatan radioterapi terarah terbaru, yang memungkinkan penanganan dan pengobatan jaringan yang akurat seraya menghindari kerusakan akibat radiasi pada jaringan normal.

“Pengobatan radioterapi konvensional biasanya memakan waktu sekitar lima hingga tujuh minggu. Teknologi baru ini memungkinkan kami untuk memberikan pasien dengan kualitas perawatan yang sama dalam waktu lima hari. Ini merupakan suatu keuntungan, terutama bagi pasien internasional, karena kebutuhan untuk bepergian ke dan dari Malaysia akan berkurang secara drastis, dan mereka dapat berharap untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka dalam waktu yang lebih singkat,” papar Catherine Lee May Ling, Direktur Cancer and Radiosurgery Centre Imaging Services SJMC.

Begitu juga dengan Sunway Medical Centre, rumah sakit di Malaysia yang telah menggunakan teknologi berbasis kecerdasan buatan, sehingga dapat memfasilitasi diagnosis dan penanganan pengobatan kanker, membantu meningkatkan akurasi, dan efisiensi.

“Sunway Medical Centre adalah rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memasang pemindai digital Positron Emission Tomography / Computed Tomography dari United Imaging Healthcare pada Agustus tahun lalu, menguntungkan pasien kami dengan waktu tunggu yang lebih singkat,” terang Dr. Ivan Shew Yee Siang, Onkolog Klinis Konsultan Rumah Sakit tersebut.

Selanjutnya, ada Mahkota Medical Centre di Malacca, pusat medis pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan mesin radiotherapy Tomotherapy Radixact (X7) pada tahun 2019. “Kami adalah yang pertama memasang mesin tersebut, yang memungkinkan kami untuk merawat pasien dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan lebih akurat dan menyeluruh dengan efek samping yang minimal,” urai Dr. Chong Kwang Jeat, Onkolog Klinis Konsultan di sana.

Diakui Mohd Daud Mohd Arif, CEO MHTC, “Selama bertahun-tahun, Malaysia tetap menjadi destinasi wisata kesehatan teratas bagi wisatawan kesehatan dari Indonesia, yang mencerminkan kepercayaan mereka pada pelayanan kesehatan kami.”

Sebagai Pusat Terkemuka Pengobatan Kanker di Asia, lanjutnya, “Kami secara terus menerus meningkatkan pelayanan kami untuk memastikan bahwa wisatawan kesehatan akan menerima pelayanan dan dukungan yang sangat baik dan ‘Lebih Dekat, Lebih Terjangkau’ di destinasi yang aman dan terpercaya.”

Malaysia Healthcare menyediakan pengalaman yang menyeluruh dan lengkap bagi wisatawan kesehatan, mulai dari saat mereka membuat pertanyaan tentang kesehatan mereka, saat mencari pengobatan, hingga saat mereka pulang kembali ke rumah. Termasuk di dalamnya layanan Call Centre, dan Concierge dan layanan Lounge di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2), dan Bandara Internasional Penang (PIA).

Dwi Wulandari

Recent Posts

Gandeng Sarinah, YDBA Gelar Bazar bagi 50 UMKM Binaan

MIX.co.id – Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berkomitmen memandirikan Usaha Mikro Kecil dan…

2 hours ago

Daikin Targetkan 500 Peserta di Program “Daikin Proshop Designer Awards 2024”

MIX.co.id - Daikin Airconditioning Indonesia kembali meluncurkan program “Daikin Proshop Designer Awards 2024” (DDA), pada…

5 hours ago

Jelang Liburan Musim Panas, Vietjet Gelar Program Promo untuk Pelanggan dan Wisatawan

MIX.co.id - Memasuki liburan musim panas, Vietjet menghadirkan program consumer promo untuk para pelanggan loyal…

13 hours ago

Grand Rakata Residence Hadirkan Klaster Premium Bergaya Skandinavia

MIX.co.id - Pengembang perumahan di kota Cilegon-Banten yang merupakan unit bisnis dari PT Krakatau Sarana…

13 hours ago

Taiwan Expo 2024 Pamerkan Produk Premium Inovatif

MIX.co.id – Taiwan Expo 2024 kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat,…

13 hours ago

Viessmann Luncurkan Vitopure S2-2G, Solusi Atasi Air Tercemar

MIX.co.id – Kasus pencemaran air masih banyak ditemui di sejumlah wilayah Tanah Air. Kondisi ini…

15 hours ago