Mangkuluhur City Bawa Konsep Berkuliner Unik “Lounge in The Sky” ke Indonesia

MIX.co.id - Industri pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Di DKI Jakarta misalnya, pendapatan dari sektor pariwisata berkurang hingga 70%. Oleh karena itu, dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 yang sudah diberlakukan di DKI Jakarta, sinyal positif diharapkan dapat membangkitkan kembali industri pariwisata di DKI Jakarta.

Mangkuluhur City sebagai kawasan niaga terpadu yang merupakan anak usaha dari Humpuss Land, memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap pemulihan sektor pariwisata di Jakarta. Sejalan dengan visi untuk menjadi pusat lifestyle yang menghadirkan atraksi dan daya tarik global, Mangkuluhur City bekerja sama dengan Dits Asia akan meluncurkan Lounge inThe Sky Indonesia, pada Januari 2022 mendatang. Lounge in The Sky akan hadir di Jakarta selama tiga bulan untuk menyasar segmen pasar young entrepreneur yang ingin menjajal konsep kuliner yang unik dan baru.

Lounge in The Sky ini akan menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta, yang menawarkan pengalaman unik, yakni menyantap hidangan four course meal, menu western dengan sentuhan nusantara, yang disajikan Boca Rica Tapas Bar & Lounge, dengan pemandangan indah 360° langit-langit Ibukota juga Semanggi Butterfly. Berbeda dengan yang lainnya, Lounge in The Sky merupakan platform melayang yang akan mengakomodasi hingga 32 orang tamu untuk makan selama satu jam di atas awan.

Dijelaskan Darma Mangkuluhur Hutomo, Presiden Direktur Humpuss Land, dalam konferensi pers yang digelar hybrid (virtual dan offline) pada awal November ini (4/11), “Kami sangat senang dan bersemangat untuk mengumumkan bahwa lounge in the sky akan hadir di Jakarta. Mangkuluhur City dan Dits Asia akan berkolaborasi bersama untuk mendatangkan pengalaman berkuliner ini dengan tujuan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata lokal dan internasional.”

Selain itu, lanjut Darma, menghadirkan pengalaman ini sejalan dengan visi dari Mangkuluhur City, yakni menjadi pusat lifestyle untuk para generasi yang muda dan bersemangat untuk bertemu dan berkolaborasi. “Konsep berkuliner seperti ini menjadi yang pertama di Indonesia,” katanya.

Lounge in The Sky mulai beroperasi pada Mei 2006 di Brussels, Belgia. Pengalaman berkuliner unik ini telah dengan berhasil membawa para tamu beserta dengan platform dan para staf ke udara lebih dari 10.000 kali penyajian di lebih dari 60 kota di seluruh dunia. Lounge in The Sky juga sudah mendapatkan pengakuan dari CNN dan Forbes sebagai salah satu dari “Top 10 Most Extravagant Meals” di dunia. “Indonesia menjadi negara yang ketiga di dunia untuk Lounge in The Sky dan menjadi yang kedua di Asia, setelah Malaysia,” ucap Arvin Randahwa, Founder dan CEO Dits Asia.

Lebih jauh ia menerangkan, Lounge in The Sky mengedepankan dan menggunakan standar keselamatan yang sangat tinggi. Selama di atas, tamu akan menggunakan sabuk pengaman, dan para staf yang mendampingi juga dilengkapi dengan tali pengaman yang akan menjaga keamanan dan keselamatan mereka saat di udara.

“Petugas pengawas keselamatan akan memberikan penyuluhan mengenai regulasi keselamatan kepada para tamu sebelum platform dinaikkan dan akan senantiasa berkomunikasi dengan operator staf di darat. Hal ini telah disetujui oleh TÜV SÜD, sebuah organisasi internasional yang berasal dari Jerman, yang memvalidasi keselamatan dari segala macam produk demi melindungi manusia maupun lingkungan dari bahaya. Selain itu, sebuah telescopic boom crane seberat 300 ton asal Eropa akan digunakan untuk Lounge in The Sky di Jakarta,” papar Arvin.

Untuk bisa menikmati Lounge in The Sky, diakui Arvin, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Di antaranya, mereka harus berusia 17 tahun ke atas, dengan maksimal berat 150 kg dan minimal tinggi 135 cm. Ibu hamil dan tekanan darah tinggi maupun jantung, tidak diperbolehkan.

“Lounge in The Sky sangat pas untuk mereka yang ingin melakukan selebrasi, misalnya selebrasi untuk ulang tahun. Sebab, Lounge in The Sky menawarkan pengalaman unik yang tak terlupakan dengan berkuliner di atas udara,” lanjutnya.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)