Market Size Properti Rp 220 Triliun, Paramount Land Jual Kavling Melalui “Super PI”

img-20161012-wa0002 Setelah sukses memasarkan produk properti, kini Paramount Land, pengembang properti nasional, berlanjut dengan memasarkan kavling-kavling premium siap bangun di klaster-klaster unggulan di kawasan Gading Serpong, Tangerang yang ditandai dengan peluncuran “Super PI” (baca super pai) atau Super Produk Investasi.

Uniknya, program “Super PI” mengusung keungulan yang tidak dimiliki pada program pemasaran sebelumnya, yakni memberi jaminan kenaikan harga 26% dalam dua tahun.“Yang kami maksud dengan jaminan adalah bahwa kalau harganya tidak naik, pembeli boleh membatalkan pembelian dan kami akan mengembalikan investasinya. Keunggulan lain, konsumen dapat mengalihkan pembelian kavling ke orang lain tanpa biaya pengalihan. Investasi semacam ini lebih potensial dan rendah resiko,” ujar Ervan Adi Nugroho, Presiden Direktur Paramount Land, saat peluncuran “Super PI” di Gading Serpong, Tangerang, Rabu (12/10-2016).

Total kavling yang ditawarkan ada sebanyak 199 kavling berukuran 8x15 M2, 8x17 M2, 10x18 M2, dan 8x18 M2. Area kavling tersebar di tiga klaster, yani Bohemia Village, Alicante Village, dan Menagio Village. Program “Super PI” ini berlangsung hanya selama sebulan (Oktober-November). Kami optimis bisa menjual seluruh kavling yang ditawarkan,” imbuh Andreas Nawawi, Managing Director Paramount Land.

Jika konsumen yang membeli kavling itu kemudian ingin membangun rumah atau membuat klaster, pihaknya menyatakan bersedia untuk membantu merealisasikannya. “Kami prioritaskan kepada kepuasan konsumen. Terlebih lagi, kavling berada di lokasi strategis, sudah terhuni, dengan beragam fasilitas pendukung, seperti mal, kantor, hotel, universitas, dan rumah sakit,” ujar Andreas lagi.

Langkah Paramount Land menggelontorkan program “Super PI” yang diklaim sangat potensial dan rendah risiko ini merupakan strategi perusahaan dalam menghadapi kebangkitan sektor properti di Tanah Air setelah pemerintah memberlakukan program pengampunan pajak (tax amnesty). Selain dukungan kebijakan positif dari pemerintah di sektor properti, adanya dana repatriasi akan menggairahkan sektor properti.

Sebagaimana disampaikan CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghada, bahwa market size industri properti nasional akan meningkat sekitar Rp 70 triliun yang berasal dari tax amnesty. “Market size properti rata-rata sekitar Rp 150 triliun per tahun. Tambahan dana tax amnesty sebesar Rp70 triliun, maka market size property nasional meningkat jadi Rp 220 triliun,” katanya.

Berdasarkan pada wilayah, Gading Serpong Tangerang merupakan salah satu wialayah yang paling potensial untuk dijadikan investasi bagi para investor (pemilik modal). Hal ini dibuktikan dengan kenaikan harga properti yang mencapai 30%-40% sepanjang 2011-2014. Bahkan, pernah mencapai kenaikan hingga 80% pada tahun 2012. “Hanya sempat kalah di tahun 2014 dari Cikarang,” tandas Ali. (*)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)