Dalam rangkaian kampanye program "Senyum Indonesiaku" yang diselenggarakan Yayasan Marisza Cardoba Foundation (MCF), Goodlife Society, dan Tech For Indonesia, event "Idolanesia Award 2015" digelar. Penghargaan "Idolanesia Award 2015" merupakan salah satu upaya MCF untuk mengkampanyekan penanganan penyakit Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP).
Penghargaan “Idolanesia Awards 2015” diserahkan oleh Prof.Dr. Yohana Susana Yembise,MA selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia kepada sejumlah kalangan yang telah memberikan perhatian kepada penderita ITP--yang juga dikenal dengan Odapi--di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta. Pada kesempatan itu, sejumlah kelembagaan yang turut mendukung Odapi, seperti Djarum Foundation, juga diapresiasi dan diberi penghargaan.
Dijelaskan Pendiri MCF Yuta Marissa Kardoba, "Penyakit ITP merupakan salah satu penyakit langka dimana imun menyerang trombosit sehingga tubuh mengalami rentan pendarahan. Saat ini lebih dari 1.000 kasus ITP (baik ITP Primer maupun ITP sekunder) terjadi di Indonesia. Sebanyak 80 persen kasus ITP ditemukan di kalangan perempuan dan anak-anak. Sementara itu, pemahaman masyarakat di Indonesia tentang ITP sangat minim. Kurang dari 10% masyarakat yang memahami ITP."
Untuk itu, MCF bersama sejumlah relawan Odapi secara berkelanjutan melakukan kampanye pendeteksian dan penanganan dini penyakit ITP. "Kami juga dibantu sejumlah kalangan yang memberikan perhatian kepada Komunitas Odapi," jelas Yuta, yang juga mengalami kondisi ITP selama 28 tahun.
Selain kegiatan "Idolanesia Award 2015", program "Senyum Indonesiaku" mencakup juga Program Kesehatan. Di antaranya, memperkenalkan eksistensi SMILING CLINIC (klinik konseling gratis untuk Odapi bersama dr. Anthyke Evita Mulya), ITP Crisis Center (ICC) di 16 kota besar Indonesia (pelayanan medis Odapi), sekaligus sosialisasi website www.smilewithitp.org yang menyediakan berbagai informasi dan penanganan ITP. Termasuk, pemberian 1000 paket Tes Autoantibodi MAIPA gratis untuk Odapi.
Program lainnya adalah Pendidikan dan Lingkungan, yakni dengan mendukung program Pemerintah RI “MENUJU INDONESIA BEBAS SAMPAH 2020”. Antara lain, Odapi akan berkarya di 100 Bank Sampah Nusantara bersama masyarakat termarjinalisasi serta pameran rutin (roadshow) produk budaya hasil bank sampah. "Kegiatan Idolanesia Award pun masuk dalam program roadshow ini," terang Yuta.
MCF yang juga dudirikan oleh dr. Andhika Rachman Sp. PD, KHOM juga telah melakukan gerakan sosial membangun kemandirian dan semangat Odapi dengan memunculkan karya-karya Odapi di tengah keterbatasannya. Termasuk, mengembangkan produk daur ulang, pengembangan bank sampah dengan menciptakan produk tepat guna dari sampah, dan menghasilkan produk batik dengan pewarna sampah organik sehingga dapat menembus pasar internasional. MCF juga telah mendirikan Zero Waste Point of Indonesia di Bantar Gebang yang merupakan monumen sampah pertama di dunia.