Masuk Industri Properti, PADINA Incar Kelas Menengah

PADINA

Hasil riset Pricewaterhouse Coopers dan Urban Land Institute tahun 2013 menunjukkan bahwa Jakarta termasuk urutan pertama kota-kota di Asia Pasifik yang dipilih untuk investasi sektor properti. Yakni, mengalahkan kota Shanghai, Singapura, Sydney, dan Kuala Lumpur. Fakta lain yang membuat bisnis properti makin seksi adalah data bahwa tak kurang dari 400 ribu orang menikah setiap tahunnya di wilayah Jakarta--yang tentu saja membutuhkan hunian baru.

Berangkat dari fakta itu, PT Patra Bangun Properti sebagai pengembang baru berani meluncurkan produk properti perdananya, hunian terpadu PADINA SOHO & Residence di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta. Patra Bangun Properti sendiri merupakan salah satu anak perusahaan PT Patra Dinamika yang selama ini bergerak di bidang jasa pekerjaan bawah air (underwater services). Awalnya, PT Patra Dinamika didirikan oleh salah satunya Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina pada tahun 1994 untuk mengerjakan proyek-proyek jasa konsultasi manajemen dan LK3 di sektor minyak dan gas.

Sebagai pendatang baru di industri properti, optimisme PADINA di bisnis yang tahun ini tengah melesu, makin diperkuat dengan pasar properti di bawah Rp 500 juta yang masih tercatat sangat menjanjikan. "Itu sebabnya, kami menawarkan reasonable price untuk kelas menengah, yang memang menjadi target market PADINA. Harga perdana apartemen tipe studio dimulai di angka Rp 400 jutaan. Sedangkan untuk SOHO (Small Office Home Office) berkisar Rp 1,2 miliaran," ungkap Ahmad Djaelani, President Director PT Patra Bangun Properti.

Untuk SOHO, Ahmad mengaku tidak ingin bersaing dengan ruko yang biasanya memiliki luas lebih besar. Sebagai SOHO pertama yang hadir di daerah Daan Mogot, PADINA menyasar pengusaha baru kelas menengah yang membutuhkan ruang kantor yang tidak begitu luas, yakni 70 hingga 120 meter persegi.

“Selain lokasi yang strategis, PADINA juga memiliki akses yang sangat bagus. Misalnya, dilewati oleh jalur busway serta dekat dengan tol lingkar luar atau JORR 1. Selain itu, kami juga menjual eksklusivitas lewat berbagai fasilitas hunian di atas lahan yang bebas banjir,” ujar Direktur PT Patra Bangun Properti Coki Lubis.

Dengan total investasi sebesar Rp 300 miliar, PADINA SOHO yang berjumlah 66 unit dan PADINA Apartemen sebesar 338 unit, Coki menargetkan tahun depan 50% unit dapat terjual. “PADINA SOHO dan Apartemen akan mulai dipasarkan pada 15 September 2015. Sementara awal tahun 2016, kami akan ground breaking. Targetnya, akhir 2017 akan selesai,” Coki menargetkan.

Sejumlah upaya promosi dilakukan guna mencapai target tersebut. Di antaranya, melakukan promosi untuk para pembeli dengan iming-iming hadiah emas 10 gram. Bahkan, untuk mereka yang telah melakukan booking fee, calon pembeli akan menerima cash back Rp 5 juta. “Kami pun menawarkan smart payment dengan cicilan hingga 48 kali,” lanjut Coki, yang menyebutkan upaya komunikasi pemasaran dilakukan lewat kegiatan Public Relations hingga social media seperti facebook.

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)