Matoa Singo Siap Bidik Market Global

Matoa Indonesia meluncurkan kolekasi terbarunya Matoa Singo, jam tangan kayu tahan air pertama yang siap membidik konsumen lokal maupun global.

Kehadiran Matoa Singa menjadi millestone bagi Matoa Indonesia yang telah berkiprah delapan tahun selaku produsen jam tangan kayu. Hal ini lantaran berbagai fitur unggulan disematkan pada Matoa Singo, seperti tahan air (water proof), dlindungi Dome Sapphire Coated K-1 Mineral Glass, yang hadir dengan dial 24 jam. Sub Dial with AM/PM marker memudahkan pengguna membaca titik jam dan penanda tanggal.

Matoa Singo lahir lahir dari ide-ide inovatif tim Research & Development (R&D). Mengusung konten lokal yang di-upgrade sesuai kualitas standar internasional. Kami bawa konten lokal Matoa Singo ke market global. Istilahnya, kerajinan tangan lokal jadi aksesoris fashion bernilai tinggi,” kata Taufik M Ridwan, Sales & Marketing Director Matoa Indonesia kepada wartawan di Bandung, Rabu (4/9).

Langkah tersebut cukup beralasan mengingat trend konsumen global terhadap produk jam tangan kayu artistik mengalami peningkatan. Peluang ini yang kemudian dimanfaatkan Matoa Indonesia untuk melebarkan kepak bisnisnya dengan mengedukasi Matoa Singo melalui jaringan distribusi retail penjualan offline dan online.

Sejumlah retail offline di global, imbuhnya, diantaranya melalui distributor di Jerman, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara untuk online, pemasarannya melalui e-commerce Amazon.com. Di ranah digital, edukasi juga dilakukan melalui akun media sosial Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, serta website www.matoa-indonesia.com.

Kami juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dalam upaya menggarap pasar global,” papar Taufik, didampingi Yori Imam Arsalya (Direktur Operasional), Yusuf Zulkibri (Creative Director), dan Brilian Muttaqin (Product Designer).

Matoa membidik konsumen 18-35 tahun dengan strata ekonomi C +. Kalangan ini dominan berbelanja online. Oleh karena itu, Matoa sejak tahun lalu gencar menjamah e-commerce untuk pemasarannya bekerja sama dengan Lazada, Tokopedia, dan Shopee. Hal ini juga untuk menggarap pasar di Tanah Air. Pasalnya, online memberi kontribusi 92 persen untuk penjualan Matoa, sedangkan sisanya dari offline di distributor (retail).

Tahun lalu, kinerja penjualan Matoa meningkat 120 persen, sekitar 500-700 pieces per bulan,” tandas Taufik. ()

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)