MIX.co.id – PT Multi Bintang Indonesia (MBI) berkomitmen membantu pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emisi Nol Bersih 2060. Komitmen tersebut dielaborasikan dengan mengoperasikan fasilitas biomassa di salah satu pabriknya sejak 2019 sebagai sumber energi terbarukan (EBT) untuk energi panas.
Selain itu, MBI menjajaki kerja sama dengan PLN untuk mengganti sumber energi listrik menjadi energi yang bersumber dari PLTS Terapung Cirata.
Hal itu terungkap dalam gelaran event “Cut the Tosh Collaboration Summit” yang diadakan di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Selasa (18/10). Event yang berlangsung selama dua hari (18-19 Oktober 2022) ini diselenggarakan MBI bersama KADIN Net Zero Hub dan World Resources Institute (WRI).
Event ini juga memfasilitasi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung agenda pemerintah di KTT G20 – ekonomi hijau dan transisi energi.
“Melalui ‘Cut the Tosh Collaboration Summit’ kami ingin menjadi penghubung dan penggerak ekosistem yang memungkinkan movers and shakers di bidang keberlanjutan untuk berkumpul dan berdiskusi ide-ide progresif tentang inisiatif keberlanjutan,” ujarRene Sanchez Valle, Presiden Direktur untuk MBI.
“Keterlibatan aktif ini penting untuk mempercepat tujuan kita bersama yaitu mencapai net zero emission pada tahun 2060,” imbuh Rene.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pelaku industri yang menggunakan energi terbarukan dalam operasinya.
“Memperbanyak penyediaan opsi energi terbarukan adalah kunci mempercepat pencapaian target emisi nol bersih di Indonesia. Industri berperan besar menurunkan emisi karbon dan di saat bersamaan juga meningkatkan ekonomi berbasis industri hijau,” papar Menperin.
Selain penyediaan tenaga listrik dari PLTS Cirata, MBI berencana meluncurkan fasilitas biomassa keduanya tahun ini untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan menjadi 64 persen melalui kerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solutions (BECIS).
Sementara Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan, sejak tahun 2020 PLN telah menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) dari pembangkit EBT yang dikelola PLN. Dengan penggunaan REC maka dapat dipastikan penggunaan listrik pelanggan bersumber dari energi terbarukan denga nol emisi karbon. ()