Menurut data Badan Pusat Statistik Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2016, 5,5% dari total populasi Indonesia atau sekitar 7 juta orang berstatus pengangguran. Berdasarkan fakta tersebut, McDonald's Indonesia bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jakarta Pusat dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) DKI Jakarta, hari ini meresmikan Program Magang McDonald's.
Peresmian Program Magang McDonald's hari ini (6/9) di Jakarta.
Target utama Program Magang McDonald's ditujukan untuk lulusan SMA berusia atau sederajat, dengan usia 17 tahun-23 tahun. Syarat mengikuti program magang, antara lain harus sudah lulus SMA, lulus proses seleksi seperti wawancara dan on job experience di restoran McDonal's selama sehari. Perekrutan ini juga turut melibatkan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Jakarta Pusat dan FKJP.
Dikatakan Yulianti Hadena, Director of Human Resources & General Services McDonald's Indonesia, program yang sudah dimulai sejak Mei 2016 ini sudah diikuti oleh 150 orang, terutama anak-anak muda yang menjadi target utama program magang ini. “Selain sebagai upaya membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia, objektif utama program magang ini adalah untuk membentuk jiwa enterpreneurship lewat adopsi sistem kerja di McDonald',” tuturnya.
Untuk saat ini, program magang McDonald's baru dilakukan di gerai-gerai McDonald's di Jabodetabek. Selain megang sebagai karyawan minimal selama tiga bulan, McDonald's Indonesia juga memberikan kompensasi bagi peserta magang, berupa sertifikat, uang saku, konsumsi, seragam, dan ikut dilibatkan dalam aktivitas engagement karyawan McDonald's seperti crew outing, crew family night, dan lainnya.
“Kami berharap melalui program magang ini, kami bisa berkontribusi bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas SDM yang siap kerja,” pungkas Yuli yang menargetkan sampai akhir tahun ada 400 peserta magang di McDonald's Indonesia.