McDonald's, sebagai salah satu merek makanan cepat saji terkemuka di dunia, terus mempertahankan posisi terdepannya melalui strategi pemasaran yang cerdas (smart marketing), inovatif dan kreatif untuk menarik perhatian pelanggan. Contohnya adalah kampanye iklan "Fancy a McDonald's? #Raiseyourarches.
#RaiseYourArches adalah kampanye periklanan McDonald's yang diluncurkan oleh agensi Leo Burnett pada awal Januari. Kampanye ini unik karena tidak menampilkan dua aset terpenting McDonald's, yaitu restoran dan makanan mereka. Meskipun demikian, kampanye ini masih mudah dikenali sebagai McDonald's karena menggunakan petunjuk halus yang terkait dengan merek tersebut.
Ceritanya adalah tentang sekelompok pekerja kantor yang berkomunikasi untuk pergi ke McDonald's tanpa mengucapkan sepatah kata pun satu sama lain. Inti dari kampanye ini adalah menggambarkan bahwa undangan untuk menikmati McDonald's begitu universal sehingga dapat dikomunikasikan tanpa harus mengucapkan satu kata pun.
“Meskipun kampanye tidak pernah menunjukkan makanan kami, tidak pernah menunjukkan restoran kami, dan tidak pernah menyebutkan nama merek kami, itu langsung dikenali sebagai hanya McDonald's,” kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski. “Bayangkan sebuah merek begitu kuat sehingga tidak perlu diperkenalkan,” lanjutnya seperti dikutip www.marketingweek.com (31/01/23).
Keunikan kampanye ini berhasil menarik perhatian pengguna media sosial, dengan hampir 5 juta tayangan di TikTok dan 1.000 postingan di Instagram. Diakui atau tidak, para kreator memainkan peran sentral dalam mengadaptasi ide kreatif sederhana namun menarik ini dan menjadikannya milik mereka, sehingga menciptakan kesadaran dan keterlibatan massal sebagai pilar utama strategi pemasaran McDonald's.
Keberhasilan kampanye #RaiseYourArches menunjukkan bahwa pendekatan yang berani dan inovatif dalam pemasaran dapat menghasilkan dampak yang signifikan, bahkan ketika tidak secara langsung menampilkan produk atau merek yang diiklankan.
Kampanye yang dimulai di Inggris itu kemudian diadopsi oleh lebih dari 30 pasar lainnya di seluruh dunia, menunjukkan kemampuan McDonald's dalam memperluas ide-ide menarik secara global. Sebagai bagian dari strategi baru "Accelerating the Arches 2.0," McDonald's berencana untuk meningkatkan kualitas pemasaran dengan investasi yang lebih mengedepankan "keunggulan kreatif."
Kempczinski mengakui pentingnya peran pemasaran dalam menggerakkan bisnis. Dia mengatakan bahwa kekuatan merek McDonald's sebagian besar berasal dari "mesin pemasaran terbaik di kelasnya."
McDonald's juga semakin fokus pada program loyalitas dalam beberapa tahun terakhir. Sejak peluncurannya di AS pada tahun 2021, perusahaan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 50 juta pengguna aktif dalam program loyalitas di enam pasar terbesarnya. Program ini kini telah diperluas ke lebih dari 50 pasar.
Pada kuartal keempat tahun 2022, penjualan digital mencakup lebih dari 35% dari total penjualan McDonald's. Kempczinski juga menyoroti keberhasilan peluncuran McCrispy Chicken Sandwich di Inggris, yang berhasil meningkatkan penjualan dalam kategori ayam.
Menghadapi tahun 2023, McDonald's akan terus fokus pada pengalaman konsumen yang berkualitas dan memastikan pengunjung tetap setia. Meskipun ada tantangan ekonomi dan inflasi global, terutama di Eropa, McDonald's tetap optimis akan kemampuannya untuk mempertahankan posisi terdepan di industri makanan cepat saji melalui strategi pemasaran yang inovatif dan kreatif.
