Categories: News Trend

MCO Consulting Gelar “Asia Economic & Tax Forum”

Persaingan bisnis sangat dipengaruhi oleh globalisasi ekonomi sekaligus pesatnya perkembangan teknologi. Ketatnya persaingan bisnis tentu saja menuntut para pelaku bisnis untuk melakukan inovasi di berbagai lini. Inovasi yang dihasilkan pun dituntut untuk dapat menjawab semua persoalan bisnis.

Dikatakan Maulana Ibrahim, Director of MCO Consulting, pelaku bisnis tentu berharap dapat tetap berkompetisi, dan terus berkembang menjadi yang terdepan di industrinya masing-masing. Hal itu dapat diwujudkan dengan memiliki manajemen yang selalu dapat memberikan solusi yang benar sesuai dengan tantangan usaha yang ada. Termasuk, dapat mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian yang akan terjadi.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa perubahan kondisi ekonomi dan teknologi yang mempengaruhi kelangsungan bisnis, sayangnya seringkali ssngat cepat dan tak terduga. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dituntut untuk dapat mengantisipasi hal yang serba tak terduga seperti itu.

Berangkat dari fenomena itu, maka MCO Consulting menggelar seminar Asia Economic & Tax Forum- Indonesia 2017, yang digelar hari ini (28/7) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Sejumlah pembicar pakar yang dihadirkan MCO Consulting antara lain Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Iklim Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal; James Castle, Chairman of CastleAsia; Douglas Ramage, Managing Director for Indonesia of Bower Group Asia; dan Yosuke Sakuta, Vice Chairman of OneAsia.

Tema yang dihadirkan pada seminar tersebut tentu saja isu yang memang dibutuhkan para peserta–yang berasal dati business leaders, investor, profesional, ekonom, akademis, dan jurnalis. “Seminar ini dihadiri oleh 70 peserta, yang semuanya adalah undangan tanpa biaya,” ujarnya.

Ditambahkannnya, tema yang disajikan di Asia Economic & Tax Forum-Indonesia 2017 adalah The Future of Digital Economy in Indonesia, Global Economics Development & Indonesia Economic Outlook, Global Tax Development, dan Transfer Pricing in Indonesia. “Tema digital economy misalnya, perlu kami hadirka karena sektor ini tengah berkembang pesat di Indonesia. Salah satu buktinya adalah kategori eCommerce yang mampu tembus $ 13 miliar di tahun 2015,” terangnya.

Maulana meyakini, tidak hanya para pelaku usaha, pemerintah pun seringkali terlambat untuk merespons perubahan kondisi ekonomi dan teknologi yang sangat pesat. “Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah sangat bergantung dengan penerimaan pajak dalam mendanai kegiatan pemerintah seperti pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang masif.”

Dwi Wulandari

Recent Posts

Ramaikan Pasar Kuliner di Indonesia, Ayam Cap Nikmat dan Jus Aja! akan Buka Peluang Kemitraan

MIX.co.id - PT Mitra Boga Ventura (MBV Group) resmi meluncurkan brand kuliner terbarunya, Ayam Cap…

13 hours ago

Sharp Umumkan Pemenang Program “Sharp Lovers Day-Fiestapora”

MIX.co.id - Program "Sharp Lovers Day-Fiestapora" baru saja berakhir pada penghujung Maret 2024 lalu. Sukses…

1 day ago

MGID Raih Penghargaan “Asia-Pacific Stevie Awards 2024”

MIX.co.id - Platform periklanan global MGID berhasil menyabet penghargaan Bronze Stevie® Awards di ajang "Asia-Pacific…

1 day ago

MPMInsurance Edukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan

MIX.co.id – Perusahaan asuransi umum MPMInsurance, anak perusahaan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. mengedukasi pentingnya…

2 days ago

Kinerja Solid, Prudential Tumbuh 15 Persen Sepanjang 2023

MIX.co.id – Kinerja apik berhasil ditorehkan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential…

2 days ago

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Hadirkan Kategori Baru

MIX.co.id - Program "PropertyGuru Indonesia Property Awards" akan kembali digelar pada 23 Agustus 2024 mendatang…

2 days ago