MIX.co.id - Sejak kuartal ketiga (Q3) 2020 hingga sekarang, MediaTek berhasil menjadi market leader di pasar cipset atau prosesor smartohone di dunia, dengan menguasai 64%. MediaTek juga menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara termasuk di antara tiga pasar yang mencatatkan Total Addressable Market (TAM) sebesar 50% pada ponsel pintar tahun lalu. Oleh karena itu, MediaTek hadir secara khusus untuk memenuhi permintaan konsumen teknologi modern, terutama di kawasan Asia Tenggara.
MediaTek melihat teknologi Artificial Intelligence (AI) dan AI generatif sebagai peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi. Perusahaan juga menyadari potensi AI yang sangat besar dalam mendorong inovasi dan efisiensi di berbagai aplikasi.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi AI, MediaTek terus bertujuan untuk menjadi yang terdepan, memanfaatkan keahliannya dalam mengembangkan solusi yang memenuhi permintaan konsumen dan industri di seluruh dunia yang terus meningkat.
Gen-AI atau AI generatif diharapkan dapat mendorong inovasi di berbagai pasar. Untuk itu, MediaTek resmi memperluas ekosistemnya dengan dukungan dari Baidu dan LLama, antara lain, untuk memberdayakan Gen-AI dalam perangkat dengan fitur-fitur real time seperti penghapusan objek dan pembuatan gambar.
"Kami berada di posisi strategis sebagai pendorong pertumbuhan teknologi AI Generatif di banyak aplikasi, tidak hanya pada ponsel pintar, chromebook, dan TV pintar, namun juga solusi otomotif dan solusi cerdas yang akan sangat dipengaruhi oleh teknologi AI,” ungkap Finbarr Moynihan, Vice President Coorporate Marketing MediaTek, pada konferenso pers yang digelar hari ini (27/6), di Jakarta.
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini MediaTek berfokus pada pusat data cloud. "Infrastruktur cloud dan pusat data untuk teknologi AI sangatlah penting dan kami melihat peluang besar bagi MediaTek di sana," ucapnya.
Sebagai market leader, MediaTek senantiasa berkomitmen untuk menjalin kemitraan lokal yang kuat. Selain itu, meningkatnya tingkat penetrasi ponsel 5G di Indonesia diperkirakan akan memberikan dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan. Bahkan, MediaTek juga mendukung industri FinTech untuk memajukan pembayaran non-tunai melalui solusi IoT yang didedikasikan untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan teknologi digital di Indonesia.