MIX.co.id – Perusahaan teknologi kreatif PT Meditech Limasindo Plus berkomitmen untuk mendukung para penyedia layanan kesehatan memberikan layanan optimal kepada pasien, sekaligus mendukung para dokter menangani para pasiennya secara presisi.
Komitmen tersebut dielaborasikan dengan meluncurkan Meditech+, yakni aplikasi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bagi institusi yang bergerak di bidang kesehatan.
Menurut Renville Rizanul, CEO PT Meditech Limasindo Plus, Meditech+ merupakan aplikasi besutan anak bangsa, yang dikembangkan sebagai wujud kepedulian perusahaan untuk mendukung seluruh penyedia layanan kesehatan dalam melakukan diagnosa, rekomendasi terapi dan mengukur keberhasilan pengobatan bagi seorang pasien.
“Selain untuk mempermudah kinerja rumah sakit, dokter dan spesialis dalam menangani pasien secara presisi, teknologi yang dikembangkan dalam aplikasi ini juga akan membuat waktu tunggu dan konsultasi seorang pasien kepada dokter menjadi lebih efektif karena dokter tersebut sudah memiliki data pendukung untuk mengembangkan diagnosanya,” papar Renville dalam acara peluncuran yang diadakan di Galleria Room Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (7/7).
Dijelaskan, Meditech+ dikembangkan berdasarkan riset mendalam yang melibatkan sejumlah pihak-pihak yang kompeten seperti para dokter dan spesialis. Riset dilakukan dengan durasi waktu yang cukup panjang.
“Meditech+ tidak menggantikan peran dokter. Aplikasi ini hanya opsi, di mana pengambilan keputusan ada di tangan dokter terhadap pasiennya,” papar Renville lagi.
Saat ini Meditech+ telah diterapkan oleh para dokter di enam jaringan RS Radjak Hospital, antara lain di Salemba, Cikarang, Cibitung, Purwakarta, Cileungsi dan Cengkareng.
Ratu A. Handayani selaku Head of Corporate Secretary PT Indo Husada Utama (Radjak Group) mengaku bahwa pihaknya memiliki visi dan misi yang sama dengan PT Meditech Limasindo Plus, yakni memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.
“Kami percaya aplikasi Meditech+ ini akan banyak mendatangkan manfaat terutama bagi rumah sakit kami secara khusus dan industri kesehatan secara umum,” kata Ratu tandas. ()