Hanya dalam enam minggu, Meikarta menjadi merek dengan belanja iklan tertinggi sepanjang 2017 dengan total belanja iklan lebih dari Rp 1,5 Triliun. Sebanyak 58% dari bujet tersebut dihabiskan untuk porsi belanja iklan di media cetak, dan sisanya untuk media lain seperti radio, digital, dan lainnya.
Ilustrasi
Demikian hasil riset Nielsen Ad Intel di tahun 2017 yang dirilis Nielsen Indonesia pada awal Februari 2018 ini.
“Untuk sektor Properti, belanja iklan dari Meikarta ini memang cukup fenomenal di tahun lalu. Tidak sampai dua bulan, Meikarta menghabiskan Rp1,5 triliun untuk belanja iklan. Ini belum pernah kita lihat sebelumnya”, ujar Hellen Katherina, Executive Director, Head of Media Business, Nielsen Indonesia.
Menurut data Nielsen, pertumbuhan belanja iklan menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun. Total belanja iklan tahun 2017 meningkat 8% dari tahun sebelumnya dengan nilai yang mencapai Rp 145.Triliun. Pertumbuhan nilai ini lebih didorong oleh kenaikan harga gross rate iklan di masing-masing media.
Sementara, porsi belanja iklan sepanjang 2017 masih didominasi oleh media TV sebesar 80% dari total belanja iklan yang tumbuh 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara porsi belanja iklan di media cetak menunjukkan tren penurunan seiring dengan berkurangnya media cetak yang beroperasi.
