MIX.co.id - Memasuki endemi, aktivitas masyarakat sudah berangsur normal. Hal itu tercermin dari peningkatan penggunaan layanan transportasi on demand Gojek dari dan ke sejumlah lokasi pada 2022 dibandingkan dengan 2021 lalu, seperti area perkantoran (meningkat 48%), pusat perbelanjaan (meningkat 61%), dan simpul transportasi publik seperti stasiun, halte bus maupun bandara (meningkat 77%).
Menyikapi hal itu, Gojek meluncurkan program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu pada layanan GoRide dan GoCar di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari inisiatif #WeGotYou, kampanye global sekaligus komitmen berkelanjutan Gojek menghadirkan layanan transportasi andalan untuk mendukung produktivitas masyarakat.
Head of Global Marketing Gojek Amanda Parikesit, dalam peluncuran program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu yang digelar hari ini (7/7), menuturkan, “Sejak awal, fokus kami adalah memberikan solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Semangat ini yang kemudian kami hadirkan melalui #WeGotYou, komitmen sepenuh hati untuk menciptakan pengalaman mobilitas terbaik bagi pelanggan."
Lebih jauh ia menerangkan, pelanggan GoRide dan GoCar yang mengikuti program ‘Jaminan Penjemputan Tepat Waktu’, akan mendapatkan voucher yang dapat digunakan di perjalanan berikutnya apabila dijemput 10 menit lebih lama dari waktu estimasi penjemputan yang tercantum di aplikasi.
Diakuinya, komitmen #WeGotYou, termasuk di dalamnya program Jaminan Penjemputan Tepat Waktu, dapat terwujud melalui tiga aspek yang telah dan akan terus diimplementasikan Gojek.
Pertama, inovasi teknologi untuk meningkatkan pengalaman bermobilitas. Sebagai perusahaan teknologi, pengembangan fitur terkini di Gojek terus berjalan. Dalam proses penjemputan misalnya, terdapat berbagai fitur yang berfungsi untuk memastikan prosesnya berlangsung secara efektif dan efisien. Mulai dari fitur yang mengarahkan pelanggan memilih titik jemput yang spesifik, informasi titik ramai serta sistem alokasi order untuk mitra driver, hingga fitur komunikasi yang efektif untuk membantu keduanya dapat saling bertemu.
Kedua, kehadiran mitra driver andalan masyarakat. Gojek secara berkelanjutan menjalankan program pengembangan skill mitra driver melalui fitur Tips Pintar yang beberapa modulnya dapat mendukung pengembangan diri mereka sebagai penyedia layanan, antara lain ‘Tips Tampil Oke Saat Nge-Bid, ‘Tips Pintar Berkomunikasi dengan Pelanggan’, dan ‘Jurus Jitu Mitra Bintang 5’. Di saat yang sama Gojek juga memberikan apresiasi bagi mitra-mitra driver yang memberikan pelayanan prima lewat program Driver Jempolan.
Ketiga, fasilitas dan infrastruktur yang mumpuni bikin pengguna semakin nyaman. Dalam aspek operasional, Gojek terus memperkuat pelayanan pelanggan, hingga menyediakan Tim Unit Darurat yang terhubung dengan Tombol Darurat di aplikasi. Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan kemudahan masyarakat mengakses layanan transportasi. Mulai dari menghadirkan area penjemputan di sarana-sarana publik, hingga berkolaborasi dengan operator layanan transportasi publik, PT Kereta Commuter Indonesia, untuk dapat menjual tiket KRL Commuter line melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek guna kemudahan perjalanan multi-moda masyarakat.
Menurut Praktisi Perilaku Konsumen, Yuswohady, yang turut hadir dalam peluncuran program tersebut, sebelum pandemi, untuk memenangkan hati konsumen, maka agility is the king. "Namun, pada saat pandemi prioritas konsumen mengalami pergeseran, di mana keamanan atau security is the king. Nah, memasuki endemi, kembali prioritas konsumen pada kenyamanan dan produktivitas," ujarnya.
Oleh karena itu, dinilai Yuswohady, layanan baru yang dihadirkan Gojek sangat relevan dengan prioritas konsumen saat ini, terutama untuk segmen milenial dan Gen-Z, yang merupakan pasar masa depan. Mengingat, ke depan, dunia akan dikuasai milenial dan Gen-Z.
Lebih jauh Yuswohady menegaskan bahwa puncak layanan adalah trusted advisor. Dalam konteks Gojek, trusted advisor ini dapat diwakili oleh para mitra driver Gojek. "Mereka dapat menjadi konsultan yang terpercaya, dengan memberikan konsultasi sekaligus solusi atas jalanan macet, tanpa dipinta penumpang. Trusted advisor ini biasanya datang dari pelayanan yang murni dari hati, alias bukan hanya didapat dari pelatihan yang diberikan perusahaan," yakin Yuswohady.