Membangun POKSI Ketenagakerjaan Inklusif

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan penyadaran pada pemerintah daerah, dunia usaha, dan kaum muda tentang ketenagakerjaan inklusif, Rajawali Foundation dan Pusat Transformasi Kebijakan Publik (Transformasi) melalui proyek kerja sama USAID-Mitra Kunci Strengthening Coordination for Inclusive Workforce Development in Indonesia (SINERGI) menggelar Dialog Nasional tentang Ketenagakerjaan Inklusif di Indonesia.

Dialog juga membahas tentang upaya pengurangan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia,” ujar Direktur Rajawali Foundation sekaligus Project Director SINERGI, Agung Binantoro di sela acara dialog di Jakarta, Selasa (14/8).

Melalui kegiatan ini, pihaknya dapat mengenalkan proyek SINERGI kepada pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng), pemerintah kota/kabupaten dampingan, dunia usaha, kaum muda, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Hal tersebut karena selama Oktober 2017 hingga Desember 2018, Rajawali Foundation dan Transformasi melaksanakan proyek SINERGI di Jateng, khususnya di empat daerah dampingan, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Demak dengan sasaran awal 400 kaum muda kurang mampu dan rentan (termasuk kaum difabel).

Namun, proyek tersebut tidak menutup kesempatan untuk daerah lain di Indonesia. Target akhir USAID-Mitra Kunci untuk program ini adalah menyasar 200.000 kaum muda kurang mampu dan rentan di enam provinsi di Indonesia,” imbuhnya.

Program SINERGI mengarusutamakan kaum muda (usia 18-34 tahun) yang kurang mampu secara ekonomi dan rentan - dengan mempertimbangkan perempuan, kesetaraan gender, dan penyandang disabilitas - ke dalam pasar tenaga kerja di Indonesia.

Sementara Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas pada Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono berharap, kegiatan mampu membantu mengembangkan jejaring kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota guna menyusun rencana aksi inovatif bersama (co-design innovative solution) bagi upaya meningkatkan akses informasi dan pelatihan kerja yang berkualitas.

Hal ini penting guna memberikan kesempatan pada kaum muda kurang mampu secara ekonomi secara ekonomi dan rentan, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas, guna memasuki dunia kerja,” tandasnya. ()

Tags:
Poksi sinergi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)